Menpora Buka Suara, Misteri Lokasi Opening dan Closing Piala Dunia U17 2023

seleksi timnas u17 (foto: twitter/PSSI)
seleksi timnas u17 (foto: twitter/PSSI)


Gemapos.ID (Jakarta) Lokasi Opening dan Closing Piala Dunia U17 2023 masih menjadi misteri, pasalnya hingga berita ini diturunkan masih belum ada pengumuman terkait lokasi tersebut.

Padahal terkait lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U17 2023, PSSI sudah mengajukan delapan stadion untuk menjadi calon venue.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, memberi alasan lokasi pembukaan dan penutupan Piala Dunia U17 2023 belum diumumkan.

Delapan stadion yang disodorkan PSSI untuk Piala Dunia U17 2023 tersebut yakni Stadion Gelora Sriwijaya, Jakarta International Stadium, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Pakansari, Stadion Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Terbaru, PSSI juga sudah mengupayakan agar laga semifinal Piala Dunia U17 2023 dan final nantinya digelar di Stadion Manahan.

Meskipun sudah ada bayangan untuk tempat penyelenggaraannya, namun belum ada kepastian mengenai lokasi pembukaan serta penutupannya.

Dito Ariotejdo sebagai Menpora pun memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

Dalam reaksinya itu Dito menjelaskan alasan belum ditunjuknya venue pembukaan dan penutupan Piala Dunia U17 2023.

Sosok berumur 32 tahun tersebut menyebut belum hadirnya FIFA ke Indonesia menjadi latar belakangnya.

FIFA diagendakan untuk datang ke Indonesia untuk meninjau kesiapan Tanah Air menyongsong Piala Dunia U17 2023.

Pelaksanaan Piala Dunia U17 2023 sendiri bakal berlangsung pada 10 November 2023 sampai 2 Desember 2023.

Dito Ariotedjo mengatakan Indonesia sedang berbenah untuk menyiapkan diri jelang kedatangan FIFA.

"Kami masih menunggu FIFA kalau untuk Piala Dunia U17," kata Dito Ariotedjo saat ditanya mengenai alasan belum adanya informasi lokasi pembukaan dan penutupan Piala Dunia U17 2023.

"Jadi, sebelum FIFA dateng untuk inspeksi segala macam itu kami menyiapkan."

"Dalam rangka persiapan anggaran itu pasti, persiapan timnas,dan infrastruktur juga kami siapkan. Kalau infrastruktur kan kami juga masih menungu FIFA," tambah Dito.

Walaupun belum adanya kejelasan lokasi pembukaan dan penutupan Piala Dunia U17 2023, namun Dito Ariotedjo juga menyebut kalau final serta semifinal bakal digelar di Stadion Manahan (Solo).

Hal itu selaras dengan ucapan dari Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI yang telah mengumumkannya terlebih dahulu.

"Ya kemarin seperti dilaporkan pak Ketua Umum PSSI itu tampaknya semifinal dan final itu sudah confirm di Solo. Mungkin itu perencanaan sudah dari Piala Dunia U-20 dari kemarin seperti itu," kata Dito.

Sekadar informasi, FIFA dikabarkan akan datang ke Indonesia untuk memantau kesiapan Piala Dunia U17 2023 pada 28 Juli 2023 mendatang.

FIFA akan membagi semua tim menjadi 4 pot berbeda. Biasanya dibagi berdasarkan performa tiap tim di 5 edisi terakhir Piala Dunia U-17.

Indonesia sebagai tuan rumah otomatis tergabung ke pot 1 yang biasanya berisi tim-tim kuat. Setelah terbagi ke 4 pot berbeda, barulah diadakan drawing grup.

Dari setiap pot akan dipilih satu tim, untuk digabung menjadi satu grup. Setiap grup ada perwakilan dari pot 1, pot 2, pot 3, dan pot 4. Itu artinya Indonesia tak akan bertemu tim-tim kuat yang ada di pot 1.

Indonesia sebagai tuan rumah otomatis tergabung di Grup A, bersama satu tim dari pot 2, satu dari pot 3, dan satu lagi dari pot 4.

Dengan catatan juga: di fase grup tidak akan bertemu dengan tim dari konfederasi yang sama. Itu artinya di fase grup, Indonesia tidak akan satu grup dengan tim dari konfederasi AFC.

Trik Menpora agar Dana Piala Dunia U-17 2023 Terhindar dari Korupsi

 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyampaikan cara agar dana Piala Dunia U-17 2023 terhindar dari korupsi.

Pasalnya, Piala Dunia U-17 2023 memerlukan dana yang cukup besar dan pemerintah melalui Kemenpora akan memberikan anggarannya.

Demi menunjang Piala Dunia U-17 2023, Indonesia masih memiliki dana dari sisa Piala Dunia U-20 2023 dengan jumlah 243 miliar rupiah dari total 500 miliar rupiah.

Selain itu, Piala Dunia U-17 2023 juga sedang diupayakan Kemenpora untuk mendapatkan suntikan dana tambahan sekitar 100 hingga 150 miliar rupiah.

Dito Ariotedjo tidak ingin terjadinya tindakan korupsi terjadi di Kemenpora dalam mempersiapkan dana untuk Piala Dunia U-17 2023.

Sehingga, Dito memiliki ragam cara agar korupsi tidak terjadi.

Hal itu disampaikan figur berusia 32 tahun tersebut saat mengundang perwakilan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ke Kemenpora pada Selasa (25/7/2023).

Perwakilan yang datang adalah Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.

Dalam agendanya dengan KPK itu Dito Ariotedjo menyampaikan beberapa cara agar Kemenpora bersih dari tindakan korupsi.

Mulai dari pengadaan aplikasi digital untuk proposal pengajuan dana yang bisa diakses ke publik hingga kerja sama antar lembaga.

Langkah-langkah yang dilakukan dengan harapan Kemenpora aman dari korupsi dan bisa memberikan informasi yang transparan ke masyarakat terhadap program-program yang dijalankan.

"Saya turut mengundang pak Deputi (Pahala Nianggolan) untuk kita membuat dan menyempurnakan sistem pencegahan korupsi di wilayah Kemenpora," kata Dito Ariotedjo kepada awak media termasuk BolaSport.com, 25 Juli 2023.

"Karena seperti diketahui Kemenpora ini kita banyak menyalurkan bantuan pemerintah atau hibah yang penggunanya itu adalah pihak ketiga di antaranya bisa organisasi kepemudaan, federasi olahraga, KONI, dan juga KOI."(da)