Jakarta Timur Siapkan 8,5 Hektar Lahan untuk Hutan Kota

Petugas gabungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan pematangan lahan untuk dijadikan hutan kota (8/9/2023). (foto:gemapos/ant)
Petugas gabungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan pematangan lahan untuk dijadikan hutan kota (8/9/2023). (foto:gemapos/ant)


Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyiapkan lahan seluas 8,5 hektar di kawasan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) untuk dijadikan hutan kota.

"Hari ini kita lakukan pematangan penggemburan lokasi, di mana ini merupakan lahan untuk peruntukan hutan kota, di area PT JIEP," kata Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Darmawan di Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Persiapan lahan ini dilakukan juga untuk mendukung program penanaman pohon yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 September 2023

Eka menjelaskan, lahan tersebut sebelumnya digunakan untuk berbagai aktivitas. Namun, aktivitas-aktivitas tersebut telah dihentikan dan lahan tersebut akan dikembalikan fungsinya sebagai hutan kota.

"Apabila ada bangunan liar, itu diimbau supaya mereka bongkar sendiri," kata Eka

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melibatkan 250 petugas gabungan dalam persiapan lahan hutan kota tersebut. Petugas tersebut terdiri atas berbagai instansi, termasuk Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Sumber Daya Air, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Suku Dinas Lingkungan Hidup, TNI-Polri, Satpol PP, pasukan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta pihak PT JIEP

Sementara alat yang diturunkan berupa 1 unit truk pemadam kebakaran, 6 unit excavator, dan 10 unit dumb truck

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur berencana untuk menanam sekitar 620 - 830 pohon dengan berbagai jenis di lahan tersebut. Jenis pohon yang akan ditanam antara lain pule, bungur, flamboyan, sawo kecik, mahoni, trembesi, ketapang kencana, matoa, dan nangka.

Harapannya, hutan kota ini dapat menjadi paru-paru kota dan membantu mengurangi polusi udara di Jakarta Timur. (rk)