Panglima TNI Sebut Jangan Ragu Proses Hukum Anggota yang Melanggar Aturan

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam pertemuan rutin Tim Internal Hukum TNI yang dipantau dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam pertemuan rutin Tim Internal Hukum TNI yang dipantau dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa

Gemapos.ID (Jakarta) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menghimbau agar jangan ada keraguan sedikit pun dalam melakukan proses hukum terhadap anggota TNI yang terbukti melanggar aturan perundang-undangan, apalagi bila telah terbukti melakukan penganiayaan.

Hal tersebut disampikan Andika Perkasa Pernyataan dalam pertemuan rutin Tim Internal Hukum TNI yang dipantau dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jakarta, hari ini (22/7/2022).

“Saya ingin tidak ada keraguan sedikit pun. Kalau ada pihak (TNI) yang terkait, buka saja. Tidak usah ragu-ragu,” katanya.

Kemudian, melalui rapat tersebut, Panglima TNI mengatakan bahwa ia akan terus mengawal perkembangan proses hukum yang berlangsung di lingkungan TNI.

Selain itu, Andika Perkasa juga mendengarkan keseluruhan perkara hukum yang disampaikan oleh Oditur Jenderal TNI Marsda TNI Reki Irene Lumme dalam rapat tersebut.

Persoalan transparansi menjadi perhatian utama Panglima TNI dalam setiap kasus yang terjadi. Salah satu kasus yang menuai perhatian Andika Perkasa adalah kasus penganiayaan anggota TNI yang mengakibatkan korban meninggal.

“Ini sudah masuk proses hukum. Sampaikan bahwa ini adalah salah satu concern (keprihatinan) saya. Semua pasal yang relevan harus masuk,” kata dia.

Sementara itu, Andika Perkasa  juga dengan tegas memberi arahan kepada pihak TNI, khususnya Oditurat Militer untuk selalu teliti dalam menjalankan proses hukum, memastikan seluruh pasal yang relevan masuk ke dalam penuntutan sehingga yang berkaitan mendapatkan hukuman maksimal.

Tak hanya itu saja, Panglima TNI akan memberikan sanksi dengan mencopot status keanggotaannya sebagai satuan TNI.

“Semua pasal yang relevan jangan sampai tidak ada. Ini ada korban tewas, jangan main-main,” tegas Andika.(ant/ri)