Gemapos.ID (Jakarta)- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa merasakan kehilangan atas meninggalnya Letjen TNI (Purn) Doni Monardo pada Minggu (3/12). Menurut Andika, Doni adalah salah satu perwira terbaik di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Kita kehilangan, kami kehilangan salah satu perwira tinggi terbaik di Angkatan Darat maupun TNI," kata Andika di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (3/12), dikutip dari beberapa sumber.

Andika merasa sangat kehilangan atas kepergian Doni, sebagai sesama purnawirawan TNI. Ia menyebut mantan Danjen Kopassus itu merupakan sosok yang memiliki jati diri luar biasa. Semasa hidupnya Doni juga mempunyai prestasi yang cemerlang sejak masih berdinas.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di rumah duka Doni Monardo di bilangan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (3/12) malam, sejumlah pejabat publik hadir melayat.

Beberapa di antaranya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, hingga Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Mantan Kepala BNPB, Letjen TNI (Purn)Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12). Ia meninggal dunia di usianya yang ke-60 tahun.

Doni mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 17.35 WIB. Ia akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada hari ini, Senin (4/12) siang.

Sebelum dimakamkan, almarhum akan dibawa untuk disemayamkan terlebih dahulu di Mako Kopassus Cijantung.

Semasa hidupnya Doni pernah mengemban berbagai jabatan penting. Ia merupakan Mantan Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19.

Setelah itu, Doni juga pernah menjadi komandan jenderal Kopassus pada 2014 silam. Selanjutnya, ia diangkat menjadi Pangdam XVI/Pattimura dan selang beberapa waktu menjadi Pangdam III/Siliwangi hingga 2018.