BMKG: Waspada Gelombang Hingga 6 Meter di Wilayah Perairan Ini

Peta Prakiraan Tinggi Gelombang, Dirilis BMKG, Sabtu (27/1/2024). (gemapos/BMKG)
Peta Prakiraan Tinggi Gelombang, Dirilis BMKG, Sabtu (27/1/2024). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir area agar waspada terhadap potensi terjadinya gelombang dengan tinggi hingga 6 meter periode 27 Januari 2024.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG Eko Prasetyo, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).

Dikutip dari laman BMKG, Sabtu (27/1/2024), Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan 6 - 30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Manokwari, Laut Natuna Utara, dan Laut Arafuru,” lanjutnya.

Diketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka Bagian Utara, perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu, Teluk Lampung Bagian Selatan, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, perairan Selatan Banten, Selat Bali - Badung - Lombok - Alas - Sape Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Laut Sawu, Selat Ombai, Selat Wetar, perairan Kupang - P. Rote, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kep. Bintan hingga Kep. Lingga, perairan Utara P. Bangka hingga P. Belitung.

Selain itu juga terjadi di Laut Natuna, perairan Kep. Karimata, Selat Karimata, Laut Jawa Bagian Barat Dan Tengah, perairan Indramayu hingga Kendal, perairan Kep. Karimun Jawa, perairan Utara Flores, Laut Flores, perairan Selatan Wakatobi, perairan Utara Banggai hingga Kep. Sula, Laut Seram, perairan P. Buru hingga Ambon, Laut Banda, perairan Kep. Leti hingga Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru, perairan Amamapare - Agats Bagian Barat, perairan Kaimana Hingga Fak-Fak, perairan Sorong Bagian Selatan, perairan Raja Ampat – Sorong, Selat Makassar, perairan Samarinda – Bontang, perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku Bagian Selatan, perairan Barat Halmahera , perairan Utara Biak Hingga Jayapura.

Adapun area perairan dengan gelombang setinggi 2.5 - 4 meter yakni Samudra Hindia Barat Lampung, perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTB, perairan Utara Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, perairan Selatan Kep. Natuna - P. Midai, perairan Kep. Subi – Serasan, perairan Utara Sambas, Laut Arafuru, perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Sitaro, perairan Bitung – Likupang, Laut Maluku Bagian Utara, perairan Utara Dan Timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat hingga Barat Biak, Samudra Pasifik Utara Papua Barat Hingga Papua.

Sementara itu area perairan dengan gelombang sangat tinggi 4 – 6 meter Laut Natuna Utara, perairan Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Berikut adalah saran keselamatan agar memperhatikan risiko keselamatan terhadap pelayaran yakni Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). (kt)