BMKG : Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Periode 13 Januari 2024

Ilustrasi - Prakiraan tinggi gelombang oleh BMKG, Sabtu (13/1/2024). (gemapos/BMKG)
Ilustrasi - Prakiraan tinggi gelombang oleh BMKG, Sabtu (13/1/2024). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta)- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas disekitar pesisir area agar selalu waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia periode 13 Januari 2024.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG Eko Prasetyo, Jakarta, Sabtu  (13/1/2024).

Dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu (13/1/2024), Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan 4 - 25 knot. 

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Banda, Perairan Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru,” lanjutnya. 

 Diketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter di perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, perairan Selatan Banten hinggareaa Jawa Timur, perairan Selatan Bali hingga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan, Selat Sumba, Selat Sape Bagian Selatan, perairan P. Sawu hingga Kupang - P. Rotte. 

Selain itu berpotensi terjadi di Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTT, perairan Selatan Anambas  - Kep. Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan Timur Kep. Bintan hingga Kep. Lingga , Laut Jawa Bagian Barat , Selat Makassar Bagian Tengah Dan Utara, Laut Flores, Laut Banda, perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai – Aru, Laut Sulawesi Bagian Tengah Dan Timur, perairan Kep. Sangihe, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung – Likupang, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua, dan Laut Arafuru. 

Kemudian peluang terjadinya gelombang dengan tinggi 2,5-4 meter yakni di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Laut Natuna Utara, perairan Utara Anambas – Natuna, perairan Utara Kep. Talaud, Laut Arafuru Bagain Tengah Dan Barat. 

Adapun saran kesalamatan yang harus diperhatikan terkait risiko tinggi erhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).(kt)