Perangko Berteknologi Digital Abadikan 4 Pahlawan TNI AU

Peerangko 4 Pahlawan Nasional TNI AU. (gemapos/posindonesia)
Peerangko 4 Pahlawan Nasional TNI AU. (gemapos/posindonesia)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Pos Indonesia menerbitkan prangko bertema Pahlawan Nasional TNI AU pada tanggal 10 November 2023.  Peluncuran Prangko Pahlawan Nasional TNI AU tersebut dilaksanakan di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (04/12/2023).

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan penerbitan prangko itu merupakan bentuk apresiasi kepada Pahlawan Nasional TNI AU.

"Kita sudah sepatutnya bangga dengan prangko yang diusulkan dan dipilih langsung oleh TNI AU, yang merupakan salah satu institusi kebanggaan Bangsa Indonesia," ungkap Budi Arie dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).

Menteri Budi Arie mengharapkan penerbitan prangko tersebut juga menjadi momentum pemacu semangat bagi seluruh prajurit TNI AU.

"Untuk terus mengabdi dan berjuang, demi menjaga Dirgantara Nusantara," ujarnya.

Menurut Menkominfo, prangko bertema Pahlawan Nasional Angkatan Udara telah menerapkan teknologi digital. 

"Karena disematkan kode khusus yang dapat memberikan informasi lebih detail apabila dipindai atau diakses melalui aplikasi," tuturnya.

Prangko seri Pahlawan Nasional dari Angkatan Udara menampilkan gambar Marsekal Muda TNI Anumerta Abdulrachman Saleh, Marsekal Muda TNI Anumerta Agustinus Adisutjipto, Marsekal Muda TNI Anumerta Halim Perdanakusuma, serta Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi.

"Marsekal Muda TNI Anumerta Abdulrachman Saleh, telah berjasa dalam menyiarkan berita proklamasi indonesia hingga ke luar negeri, sekaligus mendirikan Radio Republik Indonesia dan Sekolah Teknik Udara serta Sekolah Radio Udara di Malang," terang Menteri Budi Arie.

Selanjutnya, Marsekal Muda TNI Anumerta Agustinus Adisutjipto, telah berjasa dalam menerbangkan pesawat berbendera merah putih pertama di langit Yogyakarta, pada 27 Oktober 1945.

Sedangkan Marsekal Muda TNI Anumerta Halim Perdanakusuma, telah berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia di Sumatra pada tahun 1948, dan aktif mengembangkan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) khususnya di Bukittinggi. 

"Marsekal Pertama Tni Anumerta Iswahjudi, dikenal sebagai tokoh yang membuka hubungan dengan negara lain untuk mencari senjata dan bantuan lain, yang diperlukan dalam mempertahankan kemerdekaan," jelas Menkominfo.

Menteri Budi Arie mengajak semua elemen bangsa terus mendukung upaya peningkatan kualitas prangko indonesia. 

"Bersama dengan PT Pos Indonesia, kami mengharapkan masukan-masukan tema atau seri penerbitan prangko ke depannya," ungkapnya. 

Dalam acara itu hadir Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan keluarga Pahlawan Nasional TNI AU. 

Sebagai informasi Abdulrachman Saleh dan Adisutjipto merupakan pahlawan nasional yang sama-sama pernah ditugaskan ke India saat Agresi Militer Belanda I. Pada 29 Juli 1947 keduanya dalam perjalanan pulang menuju ke Singapura untuk mengambil obat-obatan dari Palang Merah Malaya menggunakan penerbangan Dakota VT-CLA. Sesaat sebelum tiba di Sleman, pesawat tersebut ditembak jatuh dan terbakar. Peristiwa ini selanjutnya dikenal sebagai Hari Bhakti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara sejak tahun 1962.

Halim Perdanakusuma selanjutnya menggantikan posisi Adisutjipto sebagai Wakil Kepala Staf AURI. Selanjutnya ia ditugaskan membangnun angkatan udara di Sumatera guna menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera guna menembus blokade udara Belanda. Desember 1947 Halim bersama dengan Iswahjudi ditugaskan ke Bangkok guna melakukan penjajakan pembelian senjata dan pesawat. Dalam perjalanan kembali dari Bangkok, pesawat yang digunakan terjebak dalam cuaca buruk di daerah Tanjung Hantu, Malaysia dan akhirnya jatuh di pantai.

Atas jasa-jasanya terhadap negara, nama Abdulrachman Saleh, Adisutjipto, dan Halim Pedanakusuma diabadikan menjadi nama bandar udara TNI AU. Nama Iswahjudi sendiri diabadikan sebagai nama jalan yang sebelumnya bernama Jalan Raya Madiun-Solo yang berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun.

“Keempat pahlawan ini merupakan perintis berdirinya TNI AU dan merupakan generasi awal pasukan Indonesia di matra udara,” ungkap Haris Direktur Bisnis Jasa Keuangan yang membawahi bisnis filateli dalam keterangan tertulis Jumat (1/12) lalu. (ns)