Jelang Pemilu 2024, Menkominfo Ingatkan Bahaya Kekacauan Informasi

Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam acara Kick Off Demi Indonesia Cerdas Memilih di Jakarta Selatan, Kamis (07/12/2023). (gemapos/kominfo)
Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam acara Kick Off Demi Indonesia Cerdas Memilih di Jakarta Selatan, Kamis (07/12/2023). (gemapos/kominfo)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Menkominfo Budi Arie Setiadi memberikan dukungan dengan mendorong Kampanye KPU RI terkait “Pemilu Damai 2024”. Dukungan tersebut disampaikan oleh Budi Arie dalam Kick Off Demi Indonesia Cerdas Memilih di Jakarta Selatan, Kamis (07/12/2023).

"Narasi Pemilu Damai 2024 berfokus pada pesan untuk menggunakan hak memilih dan dipilih, menjadi pemilih cerdas, dan menjaga ruang digital agar tetap sehat dan kondusif," ungkap Budi Arie dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).

Memasuki rangkaian pelaksanaan Pemilu 2024, Menteri Budi Arie menilai kekacauan informasi, atau information disorder menjadi tantangan tersendiri, sebagai dampak pemanfaatan teknologi informasi.

"Dapat berbentuk misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Dengan 42 persen publik Indonesia percaya disinformasi seputar Pemilu, apabila tidak diantisipasi, kekacauan informasi dapat menghasilkan polarisasi dan berdampak pada kepercayaan demokrasi, institusi penyelenggara Pemilu, serta penyelenggaraan Pemilu," jelasnya.

Menkominfo menyontohkan keberadaan informasi palsu terkait kecurangan Pemilu Amerika Serikat 2022 mengakibatkan pesimisme terhadap demokrasi. Di Malaysia, keberadaan pasukan siber berbasis politik identitas memperkuat polarisasi berbasis agama dan etnis. penyebaran narasi politik identitas yang menurunkan kepercayaan antar pemeluk agama di India.

"Belajar dari pelaksanaan Pemilu di sejumlah negara, tantangan tersebut memiliki dampak signifikan pada kualitas demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu," tandasnya.

Oleh karena itu, Menkominfo Budi Arie mengajak seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan literasi digital.

"Demi indonesia cerdas memilih ini, saya mengajak seluruh masyarakat indonesia untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital, dan tidak begitu saja percaya, apalagi menyebarkan hoaks," ungkapnya.

Dalam acara itu hadir Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Polisi Muhammad Fadil Imran, Staf Ahli Panglima TNI Laksamana Muda TNI Dato Rusman Sutan Nurdin, Ketua Dewan Pers Niniek Rahayu, dan Pemimpin Redaksi Detik.com Alfito Deannova. (ns)