Berikut Nama-Nama TGIOF Tragedi Kanjuruhan, Siapa Ketuanya?

"Menteri Pemuda dan Olahraga juga telah diminta memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan peraturan pertandingan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong pada Selasa (4/10/2022).
"Menteri Pemuda dan Olahraga juga telah diminta memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan peraturan pertandingan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong pada Selasa (4/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan pemerintah sudah membentuk tim independen untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.

"Menteri Pemuda dan Olahraga juga telah diminta memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan peraturan pertandingan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong pada Selasa (4/10/2022). 

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Berikutnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Menpora Zainuddin Amali sebagai Wakil Ketua dan Mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nur Rochmad sebagai Sekretaris.

Anggota TGIPF terdiri dari Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sumaryanto, Wakil Ketum 1 KONI Mayjen TNI (Purn.) Suwarno, dan akademisi Rhenald Kasali.

Kemudian, Pengamat Olahraga Akmal Marhali, jurnalis olahraga Harian Kompas Anton Sanjoyo, AFC Security Officer Nugroho Setiawan, mantan Kepala BNPB Doni Monardo.

Selanjutnya, mantan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen Pol (Purn.) Sri Handayani, mantan pimpinan KPKLaode M. Syarif dan mantan pemain Timnas Kurniawan Dwi Yulianto.

TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan bekerja cepat karena lokasi mudah dijangkau. TGIPF tragedi Kanjuruhan mulai bekerja hari ini, Selasa.

Pemerintah berjanji menangani dan menanggung biaya perawatan bagi korban yang terluka dan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal sesuai dengan aturan.

Masyarakat dihimbau tidak menyebarkan foto atau video di media sosial yang berpotensi membuat situasi tidak kondusif. Pemerintah memastikan akan menyelesaikan insiden Kanjuruhan ini. 

“Masyarakat diminta untuk mendukung proses tersebut dengan menjaga situasi kondusif. Kita percayakan kepada tim independen," ucapnya. 

Masyarakat bisa memberikan dukungan dalam bentuk informasi seperti sebagai saksi karena TGIPF akan mengumpulkan data dari lapangan.

Belangsungkawa diberikan kepada keluarga korban meninggal dan mengharapkan korban luka segera sembuh.

Pertandingan Arema melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) berakhir ricuh hingga ratusan orang meninggal dunia. (ant/moc)