Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Ini

Peta Analisis Citra Satelit signifikansi dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, Sabtu (25/11/2203). (gemapos/BMKG)
Peta Analisis Citra Satelit signifikansi dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, Sabtu (25/11/2203). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menghimbau seluruh masyarakat agar waspada terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem pada sepekan ke depan.

“Kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan adanya signifikasi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, BMKG Guswanto, Sabtu (25/11/2023).

Diketahui bahwa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dapat memicu peningkatan curah hujan di Wilayah Indonesia.

Menurut Guswanto, ada beberapa fenomena yang akan terjadi akibat fenomena atmosfer ini yakni fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia barat.

“MJO diprediksi dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023, dapat berkontibusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di Wilayah Indonesia,” lanjutnya.

Adapun fenomena lain yakni fenomena gelombang Equatorial Rossby (ER) yang juga terpantau aktif di sebagain wilayah Indonesia terutama di willayah Indonesia bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023.

Selanjutnya fenomena penguatan monsun Asia yang terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47km/jam).

Kemudian, anomali positif Suhu Muka Laut di Wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makasar, dan Laut Sulawesi hingga tiga derajat Celcius menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.

Berikut adalah sejumlah daerah yang perlu waspada terjadi potensi hujan sedang-lebat periode 25-27 November 2023 menurut Guswanto yakni Pulau Sumetera seluruh provinsi, Pulau Jawa di beberapa provinsi seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pulau Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Sedangkan Periode 28 November-Desember 2023 yakni Aceh, Sumetera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

Guswanto turut meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan yakni memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.

“Kemudian melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan secara lebih masif,” katanya kemudian.

Selain itu ia juga meminta pihak terkait agar melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang telah rapuh serta menguatkan tiang, papan reklame/baliho agar tidak roboh saat tertiup angin. (kt)