Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Jawa

Peta Citra Satelit, dirilis oleh BMKG, Sabtu (20/1/2024). (foto: gemapos/BMKG)
Peta Citra Satelit, dirilis oleh BMKG, Sabtu (20/1/2024). (foto: gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta)Analisis dan pemantauan data cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi adanya potensi cuaca ekstrem dengan peningkatan intensitas curah hujan di sekitar wilayah Jawa.

Diketahui bahwa dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terukur di Sleman Yogyakarta (102.7 mm/hari), Cilacap Jawa Tengah (94.4 mm/hari), Sangkapura Jawa Timur (71.9 mm/hari), dan Cengkareng DKI Jakarta (55 mm/hari).

Cuaca ekstrem di sebagian wilayah Jawa diprakirakan masih dapat berlangsung hingga pekan depan. Kondisi tersebut dipicu oleh :

1. Menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

2. Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu potensi peningkatan awan hujan.

3. Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah yang disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua.

Adapun potensi hujan sedang – lebat di wilayah Jawa, periode 20-23 Januari 2024 yakni terjadi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan untuk periode 24-26 Januari 2024 terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Sementara itu, potensi rop dan gelombang tinggi berdasarkan prediksi pasang surut terdapat peningkatan trend ketinggian pasang untuk wilayah Jakarta dengan ketinggian lebih dari 1.0 m pada tanggal 21 - 27 Januari 2024, threshold banjir rob utara Jakarta di atas 1.0 m, bersamaan juga dengan fase bulan baru pada tanggal 11 Januari 2024.

Untuk wilayah perairan utara Jakarta tidak ada potensi gelombang tinggi lebih dari 1.25 meter. Potensi gelombang dengan tinggi 1.25 - 2.5 meter terpantau di Laut Jawa bagian barat, sebagian perairan Kep. Seribu, dan perairan utara Jawa Barat.

BMKG menghimbau seluruh masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang. (kt)