Plan Indonesia Gandeng MRT Jakarta untuk GTO 2023

Konferensi pers usai puncak acara  Girls Takeover (GTO) 2023 di gedung Trasport Hub, Thamrin jakarta, Senin (27/11/2023). (foto: gemapos)
Konferensi pers usai puncak acara Girls Takeover (GTO) 2023 di gedung Trasport Hub, Thamrin jakarta, Senin (27/11/2023). (foto: gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar Girls Takeover (GTO) melalui kerja sama dengan PT MRT Jakarta (Perseroda). Tema yang diangkat kali ini adalah “Power Up Diversity, Equity, and Inclusion” dengan menekankan urgensi terhadap kesetaraan kepemimpinan perempuan dalam sektor STEM (Science, Technology, Engineering, dan Math) dan keamanan perempuan di transportasi umum.

Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya dalam mendorong perempuan muda untuk mampu memimpin dan memegang posisi strategis dalam berbagai bidang pekerjaan, khususnya STEM.

 

"Menyadari minimnya pimpinan perempuan di bidang STEM, maka kami mengangkat tema Diversity, Equity and Inclusion (DEI) di Kampanye Girls Takeover tahun ini. Harapannya, lebih banyak perusahaan dan pemangku kepentingan dapat membuka ruang yang lebih luas bagi perempuan agar dapat memimpin di bidang STEM," ujar Dini dalam konferensi pers bersama awak media, di Trasport Hub, Thamrin jakarta, Senin (27/11/2023).

Lebih jauh, kami mendorong agar aspirasi perempuan terkait penerapan DEI terutama dalam lingkup keamanan dan kenyamanan transportasi publik dapat lebih didengar,” sambungnya.

Pada even kali ini, dua perempuan muda, Neisya (21 tahun) dan Belinda (17 tahun) terpilih untuk mengambil alih posisi Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina selama sehari dalam rangkaian kampanye Girls Takeover 2023. Puncak kegiatan GTO 2023 ini dilaksanakan dengan rapat kordinasi yang dipimpin oleh Neisya dan Belinda ini di  gedung Transport Hub, Thamrin, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menjelaskan bahwa terdapat banyak poisi strategis ddi PT MRT jakarta yang dipimpin oleh perempuan. sehingga dirinya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan GTO 2023 ini .

“MRT Jakarta merupakan salah satu badan usaha milik daerah yang menjunjung tinggi kesetaraan dan kesempatan yang sama di tempat kerja. Di MRT Jakarta, saat ini 30 persen karyawannya ialah perempuan. Dari 30 persen tersebut, 25 persen di antaranya ada di bagian engineering. Di industri perkeretaapian, ini termasuk tinggi. Rata-rata sekitar 16 persen. Bahkan, dua dari lima direksi kami ialah perempuan. Direktorat yang menjadi bisnis utama MRT Jakarta yaitu operasional dan konstruksi,” jelas Tuhiyat dalam keterangannya kepada wartawan.

“Oleh karena itu, atas nama MRT Jakarta, saya menyambut baik kolaborasi ini dan mendukung serta mendorong lebih banyak lagi perempuan muda Indonesia yang tidak berhenti mengejar dan mewujudkan mimpinya berkarier di berbagai bidang, termasuk STEM,” ujar Tuhiyat menambahkan.

 

Selanjutnya, Tuhiyat juga menekankan bahwa Neisya dan Belinda adalah inspirasi bagi anak-anak dan perempuan muda lain di Indonesia dalam mengejar karier di bidang STEM, termasuk di bidang transportasi publik modern MRT Jakarta. Mereka diharapkan dapat terus mengadvokasi pentingnya akses yang inklusif dan aman bagi perempuan, termasuk kepada pemangku kepentingan seperti MRT Jakarta.

Tuhiyat kemudian memberikan harapannya kepada Neisya dan Belinda untuk mampu menjadi pemimpin di masa depan

"Semoga dua anak muda ini bisa menjadi leader perempuan ke depannya," ungkap Dirut PT. MRT Jakarta, Tuhiyat.

Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)

Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga bekerja bersama kaum muda, untuk memastikan partisipasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan terkait hidup mereka.

Sebagai bagian dari Plan International Inc., Plan Indonesia memiliki program utama terkait sponsor bagi anak. Plan Indonesia telah membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur, dengan lima komitmen untuk memenuhi hak dasar mereka, yaitu hak atas akta kelahiran, vaksin dasar, air bersih, sanitasi, dan kebersihan, juga pendidikan.

Plan Indonesia bekerja pada 8 provinsi melalui tujuh program tematik, yaitu Pencegahan Gagal Tumbuh Anak, Penghapusan Kekerasan terhadap Anak dan Kaum Muda, Kesehatan Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, Sekolah Tangguh, Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan yang Responsif Gender, juga Resiliensi Iklim yang Dipimpin oleh Kaum Muda. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, agensi, dan gerakan sosial yang melibatkan dan menargetkan agar 3 juta anak perempuan mendapatkan kekuatan yang setara, kebebasan yang setara, dan representasi yang setara.(ns)