Pj Gubernur DKI-Menhub Resmikan Dimulainya Konstruksi LRT Velodrome-Manggarai

Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai (foto: gemapos/ antara)
Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai (foto: gemapos/ antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan dimulainya pekerjaan konstruksi proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai di Stasiun LRT Velodrome, Senin.

Peresmian proyek LRT Fase 1 B ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbraking) oleh kedua penjabat pemerintah tersebut pada pukul 08.30 WIB. Keduanya terlihat mengenakan kemeja putih berikut atribut keamanan (safety) rompi kuning-perak dan helm proyek berwarna putih.

"Arahannya untuk pembangunan LRT Fase 1B rute Velodrome-Manggarai ini harus berkualitas dan bagus," kata Heru usai prosesi di Stasiun LRT Veledrome, Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Heru menjelaskan LRT Fase 1B ini memiliki panjang trase 6,4 kilometer dan memiliki lima stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.

Sedangkan LRT Jakarta trase Pegangsaan Dua-Velodrome memiliki enam stasiun dengan panjang 5,2 kilometer. Jika fase 1B (Velodrome-Manggarai) telah dibangun, LRT Jakarta akan memiliki 11 stasiun di sepanjang rute 12,2 kilometer dengan waktu tempuh selama 26 menit.

"Fase 1A yang telah terbangun memiliki enam stasiun dengan rincian Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian serta Stasiun Velodrome yang barusan kita naiki dari Pegangsaan Dua," jelas Heru.

Lebih lanjut, Heru mengucapkan terima kasih kepada Menhub Budi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia dan seluruh jajarannya karena pekerjaan LRT Fase 1B ini bisa dilaksanakan.

"Target proyek LRT Velodrome-Pramuka selesai pada 2024, sedangkan sampai Manggarai segera tuntas pada 2026," ucap Heru.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo, Kepala Satpol PP DKI Arifin, dan Kepala BP BUMD DKI Nasruddin Djoko.

Lalu Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza, dan sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta lainnya.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023 PT Jakarta Propertindo (JakPro) mendapatkan anggaran untuk pengerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodorome-Manggarai sekitar Rp2,4 triliun.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, proses pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodorome-Manggarai dikerjakan selama 36 bulan atau tiga tahun.

"Konstruksi akan dilakukan selama 36 bulan," kata Syafrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/10).(ra)