Prakiraan Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Wilayah Ini

Peta Prakiraan Tinggi Gelombang, dirilis BMKG, Sabtu (20/1/2024). (gemapos/BMKG)
Peta Prakiraan Tinggi Gelombang, dirilis BMKG, Sabtu (20/1/2024). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menghimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir area agar waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia periode 20 Januari 2024.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada, ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu (20/1/2024), Terdapat Siklon Tropis Anggrek di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, 12.4o LS, 92.9o BT. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan 6 - 30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian barat dan Perairan Kep. Selayar,” lanjutnya.

Diketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter di perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu, Teluk Lampung Bagian Selatan, Selat Sunda, perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali - Badung - Lombok - Alas Bagian Selatan, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Wetar, perairan Kupang - P. Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTT, perairan Utara P. Bangka, perairan Kep. Bintan, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, perairan Kep. Subi Hingga Kep. Serasan, perairan Utara Sambas, Laut Natuna, perairan Kep. Karimata, Selat Karimata, perairan Kalimantan Tengah.

Selain itu terjadi juga di perairan Brebes hingga Kendal, perairan Kep. Karimun Jawa

Laut Jawa, Laut Sumbawa, perairan Kep. Sabalana Hingga Kep. Selayar, Laut Flores, perairan Utara Flores, perairan Selatan Wakatobi, Laut Seram Bagian Barat, perairan P. Buru, Laut Banda, perairan Kep. Leti hingga Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai Hingga Kep. Aru, Laut Arafuru Bagian Barat, Selat Makassar Bagian Selatan Dan Tengah, Laut Sulawesi, perairan Sulawesi Utara, Laut Maluku Bagian Selatan, perairan Kep. Sula Bagian Utara, perairan Banggai, perairan Barat Halmahera, perairan Raja Ampat – Sorong, Teluk Cenderawasih.

Sedangkan Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m) berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat, Laut Arafuru Bagian Tengah Dan Timur, perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, perairan Kep. Sitaro Hingga Bitung, Laut Maluku Bagian Utara, perairan Utara Dan Timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua.

Adapun saran keselamatan dari BMKG agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). (kt)