Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi 16-17 Desember

Peta potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia yang dirilis oleh BMKG, Sabtu (16/12/2023). (gemapos/BMKG)
Peta potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia yang dirilis oleh BMKG, Sabtu (16/12/2023). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID(Jakarta) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) himbau masyarakat yang beraktivitas atau tinggal di sekitar pesisir untuk waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi pada 16-17 Desember 2023.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, Sabtu (11/12/2023).

Diketahui bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagain utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot, sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara-Selatan dengan kecepatan 4-20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantai di Selat Malaka bagain utara, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Natuna Utara, dan Sulawesi bagian timur,” lanjutnya.

Menurut Prasetyo, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang sedang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Selat Malaka Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue- Kep. Mentawai, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan.

Selain itu ada juga Perairan Selatan Banten-Jawa Timur, Perairan Selatan Bali Hingga Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas Bagian Selatan, Selat Sape Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Perairan Selatan P. Sumba, Perairan P. Sawu-Kupang-P. Rote, Laut Sawu, Selat Ombai, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

Kemudian Perairan Utara Kep. Natuna, Laut Natuna Utara, laut Sumbawa, Perairan Selatan Bau-Bau hingga Wakatobi, Perairan Kep. Sangihe- Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua-Papua Barat, Samudra Pasifik Utara Papua-Papua Barat, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata-Kep. Tanibar, Perairan Kep. Kai-Kep. Aru, Perairan Amamapare-Agats, dan Laut Arafuru.

Tak lupa Prasetyo mengingatkan masyarakat terkhusus mereka yang melakukan aktivitas di laut agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter).

Adapun Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter). Kapal Fery (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter). Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter). (kt)