Tak Perlu Menang, Erick Thohir Siapkan Bonus Jika Timnas Indonesia Tahan Imbang Argentina

Erick Thohir (ist)
Erick Thohir (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Ketua PSSI, Erick Thohir menyambut hangat laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6) malam ini.

Sebagai bentuk motivasi bagi Timnas Indonesia, Erick Thohir menyiapkan bonus khusus pada laga kontra Argentina. Bonus dari Erick Thohir itu jika Timnas Indonesia bisa menahan imbang Argentina malam nanti.

Ikhwal bonus untuk Indonesia ini dilontarkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dia ingin skuat Garuda setidaknya bisa menorehkan hasil imbang.

“Saya maunya draw. Kalau draw dapat bonus. Kalau menang, Indonesia luar biasa. Draw dapat bonus,” ungkap mantan pemilik Inter Milan tersebut kepada awak media.

Indonesia yang berada di peringkat 149 FIFA ini memang harus realistis.

Mengejar kemenangan atas  Argentina --sekali pun dalam ajang persahabatan-- adalah sebuah hal yang sulit diharapkan. Bahkan, mencari hasil seri pun, kubu Garuda harus berharap dinaungi banyak keberuntungan. Sebab, statistik menunjukkan, tim mana pun sulit untuk mengalahkan, bahkan menahan seri Albiceleste. Terakhir kali, Argentina kalah adalah saat ditekuk Arab Saudi 1-2 pada laga pertama Piala Dunia 2022, November 2022.

Selebihnya, mereka menyapu bersih kemenangan di sembilan laga terakhir. Sedang terakhir kali tim Tango seri adalah saat ditahan imbang Ekuador 1-1 di ajang kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL Maret 2022 lalu.

Setelahnya, skuat asuhan Lionel Scaloni ini melahap 15 kemenangan, dan sekali kalah. Di ajang uji coba pun, mereka sama ganasnya. Terakhir kali, tim Tango bermain imbang di laga persahabatan adalah saat imbang 2-2 kontra Uruguay pada November 2019.

Setelahnya, mereka tercatat menyapu bersih tujuh kemenangan dengan clean sheet. 27 gol, tanpa kebobolan satu gol pun! Sebuah catatan yang bisa jadi membuat ketar-ketir para pemain, dan pendukung timnas Merah Putih.Namun untungnya, atau bisa juga ruginya --tergantung dilihat dari sudut pandang mana--,  Argentina diyakini tak akan menurunkan skuat terbaiknya di Jakarta.

Seperti diketahui, sang pemain megabintang, Lionel Messi absen di laga ini, bersama dua pemain andalan lain, Angel di Maria, dan Nicolas Otamendi.

Selain itu, pelatih Scaloni juga sudah merencakan untuk melakukan perombakan menyeluruh di timnya. Mereka yang selama ini biasa menjadi pilar akan diistirahatkan.

Dan para pemain pelapis akan diberi peran lebih menjadi starter.

"Timnas  Argentina sudah melakukan latihan perdana di Indonesia. Mereka berlatih di Stadion Gelora Bung Karno yang merupakan venue pertandingan. Scaloni akan membuat beberapa perubahan, setidaknya merombak setengah dari tim," kata Gaston.

Namun demikian, karena kedalamannya skuatnya sudah teruji, para pemain pelapis  Argentina tetap dihiasi para pemain kaliber, dan juga para pemain muda bertalenta.

Para pemain seperti Geronimo Rulli, Leonardo Balerdi, Giovani Lo Celso, Alejandro Garnacho, dan Julian Alvarez kemungkin akan mendapat peran sebagai starter.

Alvarez tentunya pantas mendapat sorotan istimewa. Penyerang Manchester City berusia 23 tahun ini adalah pemain pertama yang meraih gelar Piala Dunia serta treble winners pada satu musim yang sama.

Dia akan menjadi sumber kerepotan di lini belakang Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong diyakini akan menerapkan permainan bertahan, agar gawangnya timnya minimal tak akan kebobolan. Formasi yang dipilih kemungkinan 5-4-1.

Dengan menerapkan lima bek tengah, diharapkan pertahanan tim Garuda semakin kokoh menahan gempuran sang juara dunia. Selain itu, memasang empat pemain di lini tengah juga diharapkan bisa menjaga keseimbangan tim dalam bertahan, dan menyerang.

Syahrul Trisna, yang telah membuat tujuh penampilan internasional, diperkirakan akan menjadi starter sebagai penjaga gawang Indonesia. Dan dia bakal dilindungi oleh lima pemain bertahan.

Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Rizky Ridho akan beroperasi sebagai tiga bek tengah.

Sementara Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan diharapkan tampil sebagai dua bek sayap, dan kemungkinan bakal lebih sibuk di kotak penalti sendiri untuk mengamankan serbuan tim Tango.

Dendy Sulistyawan telah mencetak empat gol dalam 11 penampilan internasional, dan dia dapat diberi kepercayaan untuk menjadi ujung tombak serangan balik tim Merah Putih.

Rekor Indonesia sendiri sebenarnya tak jelek-jelek amat. Skuat Shin Tae Yong ini hanya sekali kalah dari 12 laga terakhirnya.

Dan, kekuatan utama Merah Putih terbukti adalah saat bermain kandang, di mana mereka tak terkalahkan dalam sembilan laga kandang terakhir.

Kekalahan terakhir di kandang diderita saat ditekuk Jordania 0-1 pada Juli 2022 lalu.(da)

Kendati demikian, tentu saja tim Garuda tetap tak diunggulkan di laga ini.

Situs Sportsmole memprediksi Indonesia bakal digunduli  Argentina 0-4. Kekalahan telak sebelumnya yang diderita tim Garuda dalam dua tahun ke belakang adalah saat dipermak Uni Emirat Erab 0-5 (11/6/21), dan dipermalukan Thailand 0-4 (29/12/21).