Tidak Sesuai Ajaran Islam, Ini 5 Fakta Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Usai Didemo

Ponpes Al Zaytun (ist)
Ponpes Al Zaytun (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Sebelumnya ramai ribuan demonstrasi Forum Indramayu Menggugat melakukan aksi di depan pondok pesantren Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang pada Kamis, 15 Juni 2023 lalu.

Setelah ribuan pendemo berdiam di depan pesantren Al Zaytun. Akhirnya Panji Gumilang keluar dan mencoba menenangkan serta mendengarkan tuntutan para pendemo. Berikut beberapa fakta terbarunya.

1. Pandi Gumilang Jamin Tidak Anarkis.

Mengetahui Al Zaytun akan di demo, Panji Gumilang sudah menyiapkan 10.000 orang yang berjaga dari pagi hari. Selain itu juga, ia menjamin bahwa mereka tidak akan berbuat anarkis, hal itu disampaikan kepada kepolisian yang berjaga.

"Bapak jaga di luar. Tidak akan ada apa-apa. Panji Gumilang menjamin, tidak akan ada apa-apa. Umur saya sudah lebih dari tiga perempat abad, menjamin, tidak akan ada yang anarkis," tegas Panji Gumilang kepada polisi.

2. Kemenag Indramayu Buka Suara

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Indramayu, Aan Fathul Anwar mengungkapkan bahwa dirinya sudah beberapa kali datang ke ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu gunu untuk mengetahui sistem pembelajaran di Ponpes Al Zaytun. terkait  kontroversinya Al Zaytun. Bahkan, sudah dilakukan investigasi mendalam terkait fiqih maupun ajaran di pondok yang memiliki empat ribu sembilan ratus santri tersebut, "Tidak boleh ada anarkis di masyarakat, tidak boleh ada main hakim sendiri, Insyaallah pemerintah akan hadir," kata Aan.

3. MUI Indramayu Turut Berkomentar

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu, KH M Syatori mengungkapkan bahwa syariat Islam diajarkan di Ponpes Al Zaytun dan pimpinannya Panji Gumilang tidak sama dengan umat islam pada umumnya. "Al Zaytun dengan segala yang terjadi di akhir-akhir ini. Pertama bahwa Al Zaytun Syariat yang dikembangkan sangat tidak sama dengan tata cara peribadatan umat Islam pada umumnya, sholatnya, puasanya, hajinya," ungkap KH M Syator.

"Bahkan viral di media sosial haji tidak harus di Mekkah atau Madinah, cukup di haji di Indonesia sebab disamakan bahwa negara Indonesia tanahnya adalah tanah yang suci. Itu sangat tidak sesuai sekali dengan syariat-syariat islam pada umumnya," lanjutnya.

4. Panji Gumilang Sepat Bentak Anggota Polisi

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang sempat bersitegang dengan tiga anggota kepolisian yang berpakain preman. Hal itu terlihat dari beberapa video yang viral di media sosial. Kejadian tersebut berlangsung ketika ribuan pendemo datang ke ponpes tersebut.

5. Pesan Bernada Ancaman

Setidaknya ada 5.000 lebih yang melakukan aksi demo di depan ponpes yang dipinjam oleh Panji Gumilang, Ada ada beberapa tulisan bernada ancaman bagi pendemo yang mencoba berbuat anarkis.

"Selamat Datang Para Pendemo dari FIM. Kami Sambut Anda dengan 10.000 Penyambut. Bila Kalian Berlaku Damai, Kami akan Tepuk Tangan untuk Anda Semua. Bila Sebaliknya, Jangan Tanya Apa yang Akan Terjadi," tulis pesan yang ditempel di depan ponpes Al Zaytun.(da)