Dampak Negatif Sering Minum Kopi, Para Pecinta Kopi Wajib Tahu

Ilustrasi Seseorang Terlalu Sering Minum Kopi (Foto : Gemapos/YesDok)
Ilustrasi Seseorang Terlalu Sering Minum Kopi (Foto : Gemapos/YesDok)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kopi adalah salah satu minuman yang sehat. Kopi mengandung kandungan kafein, zat yang bisa meningkatkan mood, metabolisme, hingga kinerja mental dan fisik. Kopi aman dikonsumsi dalam jumlah yang rendah hingga sedang. Tetapi, mengkonsumsi kopi dengan dosis yang tinggi dapat mengakibatkan dampak negative bahkan berbahaya pada tubuh maupun kesehatan.

Untuk orang yang tidak cocok atau terbiasa dengan kandungan kafein, ia dapat mengakibatkan gejala yang kurang menyenangkan.

Menurut halodoc, berikut dibawah ini dampak – dampak negative terlalu banyak mengkonsumsi kopi:

1. Kecemasan

Konsumsi kopi pada dosis yang tinggi, efeknya mengakibatkan kecemasan hingga rasa gugup. Dengan faktanya, gangguan kecemasan yang diakibatkan oleh kafein merupakan salah satu dari empat sindrom yang terkait pada gangguan mental.

Konsumsi dengan dosis sedang juga terbukti mengakibatkan pernapasan menjadi lebih cepat dan mengakibatkan stres saat dikonsumsi dalam sekali minum.

2. Insomnia

Terlalu banyak kafein juga dapat mengakibatkan seseorang menjadi sulit tidur yang berkualitas. Terlalu sering mengkonsumsi kopi juga dapat mengurangi waktu tidur, terutama pada orang tua.

3. Masalah Pencernaan

Kafein juga mengakibatkan merangsang gerakan pada usus dengan cara meningkatkan gerakan peristaltik, kontraksi yang dapat memindahkan makanan melalu saluran pencernaan. Oleh karena itu, tidak diherankan jika terlalu banyak mengkonsumsi kopi dapat mengakibatkan buang air besar bahan diare pada beberapa orang.

4. Kerusakan Otot

Mengkonsumsi kafein secara berlebihan juga mendampakan kondisi yang sangat serius, seperti Rhabdomyolysis. Karena, serat otot yang rusak memasuki aliran darah, menyebabkan gagal ginjal, dan masalah – masalah yang lainnya.

5. Tekanan Darah Tinggi

Kafein tidak dapat meningkatkan resiko penyakit jantung atau stroke. Tetapi, kafein terbuktikan mampu meningkatkan tekanan darah karena efek stimulannya pada sistem saraf. Tekanan darah yang meningkat merupakan factor resiko serangan jantung dan stroke, karena dapat merusak arteri seiring berjalannya waktu. Akibatnya adalah aliran darah ke jantung dan otak jadi terbatasi. (na)