Mengenal Brigjen Edwin Adrian Sumantha, Satu-satunya Jenderal Kopassus yang Pernah 2 Kali Jabat Dandim Jakpus

Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha
Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha

Gemapos.ID (Jakarta) - Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat ini menjabat Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Humas Setjen Kemhan).

Ia yang dikenal sebagai perwira cerdas, ternyata punya catatan unik dalam karier militernya. Perwira tinggi dari kecabangan infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu ternyata satu-satunya perwira yang pernah dua kali menjabat sebagai Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat.

Lulusan Akademi Militer 1997 itu sebelumnya masih perwira menengah dan menjabat Komandan Resimen Candradimuka Akademi TNI. Promosi jabatan diterimanya berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/48/I/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Berdasarkan mutasi tersebut, Edwin menggantikan seniornya, Brigjen TNI Taufiq Shobri yang sama-sama berasal dari pasukan elite Baret Merah. 

“Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha, jabatan lama Danmenchandra Akademi TNI, jabatan baru Karo Humas Setjen Kemhan,” bunyi salinan SK Panglima, dikutip Rabu (26/4/2023).

Edwin resmi menyandang satu bintang emas di pundaknya dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat di GOR A Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Bersamanya, 106 perwira tinggi lain menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

Dua Kali Jadi Dandim Jakpus Edwin mulus menapak karier militernya. Mula-mula menjadi perwira pertama Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), kemudian pama Kopassus, hingga perwira intelijen Sintel Grup 3 Kopassus.

Beranjak pangkat kapten, dia ditugasi sebagai Danden 1 Yon 31 hingga Wadanyon 31 Grup 3 Kopassus. Masih di Korps Baret Merah, Edwin selanjutnya menjadi Pamen Kopassus (Sesko Luar Negeri), Pabandya Lid/Gal Sintel Kopassus, dan Danyon 31 Grup 3 Kopassus.

Semuanya dijalani semasa berpangkat mayor. Berbagai tugas yang diselesaikan dengan baik itu membawanya ke tantangan berikutnya. Edwin ditarik di pasukan perisai hidup presiden/wakil presiden. Tentara kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1975 itu secara resmi menjabat Dandenpampri Presiden RI Paspampres.

Dari sini promosi jabatan kembali didapatkannya. Pada 2014-2015, Edwin memegang tongkat komando kewilayahan dengan jabatan sebagai Dandim 0501/Jakarta Pusat. Pangkatnya kala itu, letnan kolonel. Tak lama, dia dimutasi sebagai Kasbrigif 1 Pengaman Ibu kota/Jaya Sakti Kodam Jaya (2015-2017).

Menariknya, komando kewilayahan kembali dipercayakan kepadanya. Untuk kali kedua, Edwin diberi amanat menjadi Dandim 0501/Jakarta Pusat (2017-2018.

Merujuk histori Kodim 0501, dia adalah satu-satunya perwira yang pernah dua kali menjabat dandim Jakpus hingga saat ini. Bedanya, pada penugasan yang kedua itu pangkatnya telah menjadi kolonel. 

Ini mengingat Kodim 0501/Jakpus telah berstatus BS atau Berdiri Sendiri seiring validasi organisasi TNI. Dengan demikian bila dulunya jabatan dandim merupakan pos untuk letkol, sejak 2014-205 telah menjadi posisi bagi kolonel.

Promosi jabatan kembali diterimanya. Kembali ke pasukan perisai hidup presiden, Edwin ditugaskan sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla (2018-2019). Setelah itu berturut-turut Pamen Mabesad (2019), Asintel Kasdam III/Siliwangi (2019-2020), Dosen/Patun Sesko TNI (2020-2022) hingga Danmen Candradimuka Akademi TNI (2022-2023).

Intelektualitas Edwin Adrian tecermin dari rekam jejak pendidikannya. Tentara yang pernah mengikuti kursus komando di Selandia Baru itu tercatat sebagai lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Dikreg XLVII Ta 2020). Penutupan pendidikan, dia diganjar penghargaan Wira Adi Nugraha.

Di luar itu, dia juga pernah menorehkan catatan sebagai penulis karya terbaik dalam pendidkan Joint & Combined Warfighting School, JFSC National Defense University, Amerika Serikat.

Mantan Komandan Batalyon Korps Taruna di Lembah Tidar itu juga pernah mendapatkan penghargaan dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno atas keberhasilannya menjaga situasi keamanan Ibu Kota ketika berlangsung event-event besar, antara lain Asian Games Jakarta 2018 lalu.(ra)