Anies Klaim Separuh Prajurit Tak Punya Rumah, Begini Kata Kapuspen TNI

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar

Gemapos.ID (Jakarta)- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar memastikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah menyiapkan rumah dinas maupun mess untuk kebutuhan tempat tinggal prajurit.

Ini menyangkut perihal rumah dinas TNI yang sempat disinggung dalam debat calon presiden (capres) oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Kapuspen mengatakan, prajurit yang tidak memiliki rumah dinas karena sudah memiliki rumah pribadi.

Diketahui, Anies mengatakan bahwa separuh dari anggota TNI tidak punya rumah. Ia menyampaikan itu di panggung Debat Capres pada Minggu (7/1).

“TNI sudah menyiapkan mess untuk prajurit. Prajurit tidak menempati rumah dinas karena sudah punya rumah pribadi,” kata Kapuspen seperti dikutip dari detik, Selasa, (9/1).

Selain itu, Gumilar juga mengatakan untuk prajurit yang ada disatuan yang memerlukan kesiapsiagaan tinggi, juga disiapkan rumah dinas di asrama.

“Untuk satuan yang memerlukan kesiapsiagaan tinggi, disiapkan rumah dinas di asrama. Bagi satuan lain disiapkan ada rumah dinas dan ada yang berbentuk mess… Rumah dinas ditempati oleh prajurit,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha juga sempat ditanyai terkait hal itu oleh wartawan, Senin (8/1/2024) malam. Ia menjawab pertanyaan soal kebutuhan rumah dinas dan capaian realisasinya.

"Kurang lebih jumlah rumah dinas untuk yang berkeluarga sekitar 350 ribu unit, sedangkan yang belum terealisasi ada sekitar 100 ribu unit," katanya.

Edwin menjelaskan, rumah dinas TNI hanya diperuntukkan bagi prajurit TNI yang telah berkeluarga. Edwin menyebut data kebutuhan rumah dinas prajurit TNI sangat dinamis, karena ada yang pensiun dan ada juga yang menikah.

"Saat ini sisanya masih terus dipenuhi," ujarnya.

Kemudina, Edwin mengatakan bagi prajurit yang belum berkeluarga, ada fasilitas mess atau barak. Edwin menyampaikan selisih antara rumah yang sudah dibangun dan yang belum dibangun 28 persen.(ap)