Anies Baswedan Dinilai Lakukan Kebohongan Publik

prasetyo Edi
prasetyo Edi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan kebohongan publik. Hal ini dilihat dari Anies mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar Formula E 2020 di kawasan Monas, tapi itu dibantah Ketua TACB Mundardjito. "Kami sebagai ketua dewan dari fraksi kami, melihat ada manipulasi lagi, bahwa seakan-akan kepala cagar budaya ini mengiyakan, padahal belum dikonfirmasinya," katanya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Anies mengaku telah mendapat rekomendasi TACB dalam surat nomor 61/-1.857.23 yang dikirimkan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) dan Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno pada Selasa (11/2/2020). Hal ini dicek kebenarannya oleh Prasetyo dengan mendatangi Istana untuk bertemu dan menginformasikan kebenaran surat kepada Pratikno. “Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama membenarkan surat dari Anies itu. Namun, Setya Utama juga baru mengetahui bahwa Pemprov DKI sebenarnya belum mendapat rekomendasi dari TACB,” ujarnya. Dengan begitu Prasetyo meminta Pemprov DKI membatalkan gelaran Formula E di kawasan Monas. Hal itu direkomendasikan ke Ancol. "Coba balapan di Ancol, diperbaiki sama saja kok, masih ada waktu," jelasnya. Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta Mundardjito mengatakan, TACB tidak pernah mengeluarkan rekomendasi soal penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Malahan, dia tidak mengetahui surat rekomendasi yang dimaksud Anies. "Saya enggak tahu, kami enggak bikin (rekomendasi), saya ketuanya kan," ujarnya. TACB tidak pernah melakukan kajian soal penyelenggaraan Formula E di area Monas yang merupakan kawasan cagar budaya. Karena itu, dia tidak bisa menilai rencana penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut di kawasan Monas. Namun, Anies enggan menanggapi pernyataan Mundardjito, malahan dia membahas hal lain, yaitu mengapresiasi Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang telah memberikan persetujuan penyelenggaraan ajang balap itu di Monas. (mam)