PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mulai merevitalisasi prasarana di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakartakota mulai Kamis (13/2/2020) hingga Minggu (23/2/2020). Hal yang dimaksud berupa penggantian wesel di kedua stasiun tersebut yang berakibat gangguan perjalanan KRL dari dan menuju Jakarta Kota yank hanya sampai Stasiun Manggarai saja.
“Untuk dapat memaksimalkan operasional perjalanan KRL, maka Daop 1 Jakarta bersama PT KCI memberlakukan rekayasa pola operasi," kata Dadan Rudiansyah, Executive Vice President (EVP) Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah di Jakarta pada Kamis (13/2/2020).
Dengan begitu sebanyak 45 dari 281 perjalanan KRL yang menuju Jakarta Kota terdapat sekitar berakhir di Stasiun Manggarai. Dari 45 perjalanan tersebut 25 perjalanan dari Bekasi/Cikarang dan 20 perjalanan KRL dari Bogor/Depok menuju Jakarta Kota.
Hal tersebut juga berdampak pada sejumlah KA lainnya yang melintas di Stasiun Manggarai akan mengalami waktu tempuh yang lebih panjang. Khusus KA Jarak Jauh, beberapa KA keberangkatan Stasiun Gambir akan mengalami perpindahan jalur keberangkatan.
"PT KAI Daop 1 juga akan melakukan pengaturan ulang pola pemeriksaan harian pada sarana untuk meminimalisir resiko kelambatan pada perjalanan KA Jarak Jauh," tuturnya.
Dadan meneruskan sebanyak dua wesel yang akan diganti di Stasiun Gambir, yakni Wesel 11A dan Wesel 21A (arah ke Stasiun Juanda), dan 4 wesel di Stasiun Jakarta Kota, yaitu Wesel 13B, Wesel 23B1/B2, Wesel 23A1, dan Wesel 43B1/B2 yang akan diganti dengan Wesel Scissor Baru dan Wesel Inggris.
Usia wesel di emplasemen Gambir selama 28 tahun dan di emplasemen Jakarta Kota selama 50 tahun sebagai alasan utama KAI penggantian tersebut. Langkah ini diharapkan meningkatkan fleksibilitas pergantian jalur pada saat KA melintas di stasiun tersebut.
Jika wesel lama jalur 3 dan 4 tidak dapat melintas ke jalur hilir atau arah Jakarta Kota, maka wesel baru keempat jalur di Stasiun Gambir dapat dilalui KA untuk mengarah ke Jakarta Kota.
Revitalisasi wesel sebagai solusi pengaturan perjalanan KA, apabila dalam kondisi tertentu terjadi kendala di jalur layang. (mam)
