Pesan Damai Maluku untuk Indonesia

ambon-maluku
ambon-maluku
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Eko Sulistyo dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta menerima pesan damai dan ‘kain gandong’, yakni kain tradisional Maluku yang menggambarkan persaudaraan, Minggu 13 Oktober 2010. Peristiwa itu berlangsung saat komunitas masyarakat Maluku di Indonesia menggelar acara ‘Jalan Damai Bersama Maluku’ di Car Free Day, Thamrin, Jakarta. “Kantor Staf Presiden menegaskan dukungannya pada acara ini karena memberikan pesan damai yang sangat dibutuhkan Indonesia saat ini, selain itu juga melestarikan kebudayaan daerah yang memperkaya kebudayaan nasional,” kata Darmawan Prasodjo. Acara ini bertujuan menyebarkan pesan damai di masyarakat khususnya menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober nanti. ‘Jalan Damai Bersama Maluku’ diwarnai dengan pentas seni dari berbagai kelompok warga masyarakat menampilkan berbagai tarian dan musik baik dari Maluku maupun dari etnis lainnya. Menurut Ketua Panitia Marsyel Ririhena, acara ini diselenggarakan murni oleh orang-orang yang senang damai, diikuti sekitar 2500 peserta. Para pengisi acara bukanlah artis, melainkan orang biasa yang senang untuk bernyanyi dan bermusik. “Ini merupakan bentuk kepedulian anak-anak Maluku perantauan bersama etnis lain sesama Bangsa Indonesia terhadap para saudara di Maluku yang tengah mengalami musibah gempa bumi,” kata Marsyel Ririhena. ma2 Ia menjelaskan, seluruh anak bangsa Indonesia bersama-sama ‘baku tongka’ (saling mendukung) membantu Maluku baik dalam materi maupun penghiburan dengan nyanyian dari seluruh daerah. “Ini simbol bahwa kita saling mengasihi dan ada untuk Maluku,” kata Ririhena. Menurut Ririhena, mereka juga menggagas Gerakan Doa bersama juga yang dilakukan dari seluruh bangsa Indonesia kepada tanah Maluku agar selalu mendapatkan perlindungan dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa. #KSP