Australia Puji Upaya Indonesia Dukung Perempuan dalam Kepemimpinan Yudisial

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada Jumat (26/4) lalu. (gemapos/dubes Australia)
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada Jumat (26/4) lalu. (gemapos/dubes Australia)

Gemapos.ID (Jakarta) - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada Jumat (26/4) lalu.

Asosiasi yang didirikan pada bulan September 2023 ini, menunjukkan komitmen Mahkamah Agung Indonesia untuk mendukung perempuan dalam kepemimpinan peradilan. Asosiasi ini dibangun berdasarkan momentum yang diciptakan oleh penelitian dan dialog yang dipimpin oleh para hakim dan pakar hukum perempuan.

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keberhasilannya dalam mempromosikan kepemimpinan perempuan di pengadilan dan memajukan kesejahteraan hakim perempuan," ujar Duta Besar Williams seperti dalam keterangan tertulisnya kepada gemapos.id di Jakarta, Senin (29/4/2024). 

Dalam sambutannya, Duta Besar Williams berbagi pengalamannya sebagai Duta Besar perempuan pertama untuk Indonesia dan dalam posisi sebelumnya sebagai Duta Besar Australia untuk Perempuan dan Anak Perempuan.

Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin menggarisbawahi komitmen pengadilan untuk beralih ke sistem perekrutan berdasarkan prestasi di mana hakim dapat dianggap setara, bebas dari kebijakan atau perilaku yang mendiskriminasi perempuan atau menghalangi mereka untuk mendapatkan promosi posisi pemimpin.

"Penting untuk diingat bahwa lingkungan kerja yang aman, akomodatif, dan ramah gender tidak hanya bermanfaat bagi hakim perempuan, tetapi juga bagi seluruh sistem peradilan dan masyarakat," ujar Hakim Nani Indrawati, Ketua Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia yang baru saja dilantik.

Seminar ini dihadiri oleh para pemimpin senior pengadilan di Indonesia, Australia, Malaysia dan Filipina. Seminar ini didukung oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Keadilan Tahap 2. (rk)