Resep Rawon, Hidangan Tradisional Khas Jawa Timur

Ilustrasi-  Rawon (foto: gemapos/istock)
Ilustrasi- Rawon (foto: gemapos/istock)

Gemapos.ID (Jakarta)- Rawon adalah salah satu hidangan khas Jawa Timur yang telah mencuri hati banyak pecinta kuliner Indonesia. Dikenal dengan kuahnya yang hitam pekat dan aroma rempah-rempah yang khas, rawon tidak hanya memikat lidah, tetapi juga memberikan pengalaman kulinernya sendiri yang sulit dilupakan. Di balik kelezatan yang dihadirkannya, tersembunyi cerita panjang dan resep yang kaya akan tradisi.

Bahan-Bahan Utama

Resep rawon mungkin beragam dari satu daerah ke daerah lainnya, tetapi ada beberapa bahan utama yang umumnya digunakan dalam pembuatan hidangan ini:

  • Daging sapi: Potongan daging sapi yang biasanya digunakan adalah bagian iga atau bagian lain yang berlemak untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
  • Kluwek: Kluwek adalah kunci rahasia di balik warna hitam pekat kuah rawon. Buah ini memiliki rasa yang pahit khas dan memberikan nuansa unik pada hidangan.
  • Bumbu rempah: Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, serai, dan lengkuas memberikan aroma dan rasa yang kaya pada rawon.
  • Daun salam dan daun jeruk purut: Memberikan aroma segar dan menyegarkan pada kuah rawon.
  • Santan: Santan kental digunakan untuk memberikan kekayaan tekstur dan rasa pada kuah rawon.

Langkah Pembuatan

Meskipun resep rawon mungkin sedikit berbeda di setiap rumah tangga atau warung makan, langkah umum dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:

  1. Membuat bumbu halus: Tumis bumbu-bumbu rempah yang sudah dihaluskan seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, serai, dan lengkuas hingga harum.
  2. Memasak daging sapi: Tumis potongan daging sapi bersama dengan bumbu halus hingga berubah warna.
  3. Menambahkan kluwek: Tambahkan kluwek yang sudah dihaluskan dan aduk hingga merata.
  4. Memasak dengan santan: Tuangkan santan ke dalam panci dan masak hingga daging menjadi empuk dan kuahnya mengental.
  5. Penyajian: Sajikan rawon panas dengan tambahan tauge, irisan mentimun, dan sambal.

Rawon bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang warisan dan tradisi kuliner yang berharga. Di balik setiap mangkuk rawon, terdapat sejarah dan cerita yang menghubungkan kita dengan masa lalu. Dengan mempelajari resep dan memasak rawon, kita tidak hanya merasakan kenikmatannya, tetapi juga menghargai kekayaan budaya Indonesia yang telah terwariskan dari generasi ke generasi. Mari kita lestarikan dan nikmati kelezatan rawon, bukan hanya sebagai hidangan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas kita.(ri)