PDIP Soal Laporan IPW: Sangat Politis, Pengalihan Isu Hak angket

Politikus PDIP Deddy Sitorus. (gemapos/DPR RI)
Politikus PDIP Deddy Sitorus. (gemapos/DPR RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Politikus PDIP Deddy Sitorus membantah pernyataan KPK terkait pelaporan Ganjar Pranowo tidak berpengaruh terhadap urusan politik. Deddy menegaskan bahwa laporan tersebut sarat akan kepentingan politik.

"Sangat politis," kata Deddy kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Deddy bahkan menilai laporan itu hendak mengalihkan isu wacana pengajuan hak angket terhadap proses pemilu dan dugaan penggelembungan suara di daerah-daerah. Dia menyinggung pelapor, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, beridentitas kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di wilayah Bogor.

"Pengalihan isu soal penggelembungan suara dan hak angket, menurut saya begitu. Karena pelapornya orang PSI di Bogor, laporannya tentang di Jateng," kata dia.

Diketahui, IPW melaporkan Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 dan Direktur Utama Bank Jateng (Jawa Tengah) periode 2014-2023 Supriyatno ke KPK atas dugaan penerimaan gratifikasi. KPK menegaskan pengusutan kasus itu tidak berpengaruh terhadap urusan politik.

"Kalau kami itu kan nggak pernah melihat apakah ini ada unsur politisnya atau nggak. Apakah ini warnanya merah, kuning, hijau, abu-abu. Saya nggak lihat seperti itu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).

Alex mengatakan laporan dari IPW itu baru masuk di KPK pada Selasa (5/3). Dia mengatakan laporan itu akan ditangani seperti laporan masyarakat lain yang diterima KPK. (ns)