Pol PP Kerahkan 691 Personel Amankan Pemilu di Jaktim

Satpol PP Jakarta Timur. (gemapos/BeritaJakarta)
Satpol PP Jakarta Timur. (gemapos/BeritaJakarta)

Gemapos.ID (Jakarta) - Jajaran Satpol PP Kota Jakarta Timur mengerahkan 691 personel yang akan disebar ke seluruh wilayah RW untuk memonitor tempat pemungutan suara (TPS), hal ini dilakukan guna bantu pengamanan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu).

Diketahui bahwa 691 personelnya tersebut akan bergabung dengan TNI dan Polri, Pamsung (pengamanan langsung) unsur masyarakat serta Bawaslu.

"Dari 691 personel ini, nantinya akan ditugaskan di setiap RW satu orang," ujar Kasatpol PP Kota Jakarta Timur, Budhy Novian, dikutip pada Senin (12/2/2024).

Budhy mengatakan bahwa Satpol PP yang dikerahkan tidak hanya akan bertugas untuk memonitor TPS, namun juga akan siaga di 10 kantor kecamatan, setiap kecamatan akan disiagakan lima anggota. Kemudian, setiap gudang logistik di 10 kecamatan juga akan disiagakan masing-masing lima orang.

Selain itu, petugas gabungan juga menyiapkan tim khusus penindak yang dibagi dalam tiga sektor. Yakni sektor utara meliputi wilayah Kecamatan Matraman, Pulogadung, Matraman dan Cakung. Selanjutnya sektor tengah meliputi Kecamatan Jatinegara, Kramat Jati dan Duren Sawit. Serta sektor selatan meliputi Kecamatan Makasar, Ciracas, Pasar Rebo dan Cipayung.

"Masing-masing sektor disiagakan 20 Satpol PP dan 10 TNI/Polri," lanjut Budhy.

Tim khusus tindak ini beroperasi menggunakan motor tril dan mobil kendaraan operasional (KDO) ditambah mobil kerangkeng milik Satpol PP. Tim khusus penindak ini akan standby di Kecamatan Pulogadung, Jatinegara dan Makasar.

"Pengamanan ini akan dimulai tanggal 14-16 Februari. Namun ini bisa diperpanjang maksimal dua minggu jika belum kelar proses penghitungan suaranya," lanjut Budhy.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Metro Jakarta Timur, AKBP Burhanuddin mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengerahkan kurang lebih 1.742 personel pengamanan Pemilu, ditugaskan untuk membantu penurunan APK, penjagaan logistik Pemilu hingga pengamanan TPS, hingga pemungutan suara selesai.

“Kita harapkan pelaksanaan Pemilu berjalan aman, lancar, tanpa ada gangguan," tandasnya. (kt)