Bawaslu Pastikan Pengawasan Intens TPS Dekat Posko Tim Pemenangan

Pimpinan Bawaslu saat menggelar konferensi pers di ruang Media Center Bawaslu, Jakarta, Minggu (11/2/2024). (gemapos/Bawaslu)
Pimpinan Bawaslu saat menggelar konferensi pers di ruang Media Center Bawaslu, Jakarta, Minggu (11/2/2024). (gemapos/Bawaslu)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pastikan pengawas pemilu lebih intens mengawasi secara total lokasi TPS yang dekat dengan posko pemenangan kampanye peserta pemilu. Penting dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024

Diketahui bahwa Hal-hal yang bisa mengganggu yakni adanya mobilisasi massa maupun adanya ajakan karena sudah bukan lagi masa kampanye.

"(TPS) Berdekatan dengan posko pemenanganan itu kemungkinan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ketua Bawaslu Rahmat Bagja  dalam konferensi pers bersama awak media di Kantor Bawaslu, Jakarta, dikutip dari laman resmi Bawaslu, Senin (12/2/2024).

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan peta kerawanan yang dirilis Bawaslu, terdapat 21.947 TPS yang lokasinya berdekatan dengan posko pemenangan. Meski demikian, Bagja memandang tidak ada larangan yang mengatur TPS berada di dekat posko pemenangan kampanye.

"Apakah itu (TPS dekat posko pemenangan) dilarang? tidak. Lebih baik jauh dari posko pemenangan. Tapi kalau memang sudah demikian maka harus ada perhatian khusus dari pengawas, pemantau dan masyarakat agar menjaga kondusifitas dan juga terjadinya dugaan pelanggaran, mobilisasi dan lain-lain," lanjutnya.

Selain itu, Bagja menambahkan bahwa pengawas pemilu juga diinstruksikan untuk intensif mengawasi TPS-TPS yang memiliki kerawanan lain seperti 3.875 TPS rawan terjadi praktik politik uang/ pemberian barang, 4.211 TPS yang sulit dijangkau, dan 10.794 TPS rawan bencana banjir, tanah longsor dan gempa.

"Patroli pengawasan kami akan melibatkan polisi, KPU, tokoh masyarakat, tokoh adat yang tidak terafiliasi parpol untuk mengawasi distribusi logistik pada saat ini karena sekaramg sudah mulai distribusi logisitik khusunya daerah-daerah yang sulit dijangkau," papar Bagja.

"Kami juga melakukan patroli antipolitik uang, semoga patroli ini bisa mereduksi praktik politik uang," tandasnya. (kt)