Presiden Jokowi : Butuh Upaya Sistemik dan Masif Barantas Korupsi

Presiden Jokowi dalam Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2023, Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta (12/12/2023). (gemapos/Sekretariat Kabinet RI)
Presiden Jokowi dalam Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2023, Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta (12/12/2023). (gemapos/Sekretariat Kabinet RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tekankan agar upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi lebih masif, sistemik dan memanfaatkan teknologi, di Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2023, di Istora Senayan, Gelora Bung karno, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

“Kita butuh upaya bersama yang lebih sistemik, butuh upaya bersama yang lebih masif, yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mencegah tindak pidana korupsi. Kita perlu perkuat sistem pencegahan, termasuk memperbaiki kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) aparat penegak hukum kita, sistem pengadaan barang dan jasa, sistem perizinan, sistem pengawasan internal dan lain-lainnya,”ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya yang dirilis di laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Selasa (12/12/2023).

Dalam upaya pencegahan korupsi, pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan misalnya dalam E-katalog untuk pengadaaan barang dan jasa serta sistem perizinan melalui Online Single Submission (OSS).

“Saya dulu masuk, di dalam E-katalog baru ada 50 ribu barang yang dimasukkan. Sekarang, saya tadi pagi minta laporan dari Kepala LKPP, sudah 7,5 juta barang yang masuk ke e-katalog.ini lompatannya sangat cepat sekali,”lanjutnya.

Selain itu, terdapat juga Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Sistem Logistik Nasional (Sislognas), dan Batu Bara Kementrian/Lembaga (Simbara).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan kebijakan satu peta atau One Map Policy yang saat ini sudah mencapai 60-70 persen dan pada tahun 2024 ditargetkan akan selesai.

“Ini akan sangat banyak membantu memagari orang untuk tidak korupsi. Pajak online, saya kira juga sangat bagus. Semuanya dibuatkan aplikasi platform yang baik dalam rangka ,e,agari, agar tidak terjadi korupsi,”tandasnya. (ns)