Penularan Penyakit Cacar Monyet (Mpox) Tercatat Total 30 kasus

Ilustrasi - kondisi tubuh pasien yang terinfeksi penyakit cacar monyet (Mpox). (gemapos/Halodoc)
Ilustrasi - kondisi tubuh pasien yang terinfeksi penyakit cacar monyet (Mpox). (gemapos/Halodoc)

Gemapos.ID (Jakarta) Kasus cacar monyet (Mpox) di Jakarta kembali bertambah. Dinas Kesehata DKI Jakarta melaporkan penularan penyakit cacar monyet yakni total 30 orang dinyatakan positif Mpox.

Diketahui bahwa data tersebut diperbaharui Senin, 7 November 2023, pukul 19.00 WIB.

“Update Mpox domisili DKI Jakarta per 7 November 2023 jam 19.00, kasus positif total 30 orang,” ujar Kepala Seksi Surbeilans, Epidemiologi, dan imunisasi Dinas Kesahatan DKI Jakarta Ngabila Salama, Rabu (8/11/2023).  

Ngabila menyampaikan bahwa dari 30 kasus total yang dilaporkan, sebanyak 29 merupakan kasus aktif dengan positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan kasus dites mencapai 25 persen.

“Selama November 2023, terdapat total enam kasus cacar monyet baru,” katanya.

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Seluruh kasus dilaporkan tertular akibat kontak seksual serta dialami oleh laki-laki.

“Kasus positif aktif 29 orang, positivity rate PCR 25 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” jelasnya kemudian.

Seluruh penderita cacar monyet yang berdomisili di DKI Jakarta, saat ini tengah diisolasi di rumah sakit.

Tak lupa Ngabila turut menjelaskan bahwa terdapat tujuh orang suspek atau terduga bergejala penyakit cacar monyet. Namun di sisi lain, sebanyak 92 orang telah dinyatakan negatif cacar monyet dalam tes PCR yang telah dilakukan.

Senin (6/11) kemarin Ngabila mengatakan bahwa pihak Dinkes akan terus memantau perkembangan kasus cacar monyet atau Mpox di Jakarta dan seluruh Indonesia sampai 24 November 2023.

Pemantauan cacar monyet akan dilakukan di tempat-tempat ramai dengan mobilitas dan aktivitas yang tinggi, berdasarkan prediksi inkubasi virus cacar monyet yaitu dua kali masa inkubasi terpanjang atau enam minggu dari 13 Oktober 2023 kasus tranmisis lokal pertama ditemukan di Indonesia.

Diketahui bahwa Dinkes DKI telah melakukan vaksinasi cacar monyet terhadap kelompok rentan. Saat ini orang yang sudah menerima vaksinasi adalah sebanyak 495 orang.

“Total penerima vaksinasi 495 orang dari target 495 orang,” lanjutnya.

Pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit umum daerah (RSUD) siap menangani pasien kasus cacar monyet ini.

“Semuanya sudah siap untuk menangani kasus cacar monyet dan gratis,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

Selain itu, pihak Dinkes akan gencar melakukan penelusuran kontak guna memutus rantai penularan kasus cacar money, serta mengawasi kelompok yang berisiko tertular.

Berikut rincian penemuan kasus positif cacar monyet :

Agustus

-          1 kasus Agustus 2022 ( Dinyatakan sembuh)

Oktober

-          1 kasus 13 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          1 kasus 19 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          5 kasus 21 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          3 kasus 24 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          2 kasus 25 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          2 kasus 26 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          1 kasus 27 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          1 kasus 28 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          2 kasus 29 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          3 kasus 30 Oktober 2023 (Isolasi RS)

-          2 kasus 31 Oktober 2023 (Isolasi RS)

November

-          1 kasus 1 November 2023 (Isolasi RS)

-          2 kasus 2 November 2023 (Isolasi RS)

-          1 kasus 3 November 2023 (Isolasi RS)

-          1 kasus 6 November 2023 (Isolasi RS)

-          1 kasus 7 November 2023 (Isolasi RS) (kt)