Waasops Panglima TNI Tutup FPC Super Garuda Shield 2024

Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Taufiq Arasj, secara resmi menutup Final Planning Conference (FPC) atau Konferensi Perencanaan Akhir Latihan Bersama (Latma) Multilateral Super Garuda Shield tahun 2024, bertempat di Ballroom Hotel Fairmont, Senayan Jakarta Pusat, Jumat (3/5). (gemapos/puspen TNI)
Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Taufiq Arasj, secara resmi menutup Final Planning Conference (FPC) atau Konferensi Perencanaan Akhir Latihan Bersama (Latma) Multilateral Super Garuda Shield tahun 2024, bertempat di Ballroom Hotel Fairmont, Senayan Jakarta Pusat, Jumat (3/5). (gemapos/puspen TNI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsma TNI M. Taufiq Arasj, secara resmi menutup Final Planning Conference (FPC) atau Konferensi Perencanaan Akhir Latihan Bersama (Latma) Multilateral Super Garuda Shield tahun 2024, bertempat di Ballroom Hotel Fairmont, Senayan Jakarta Pusat, Jumat (3/5).

Dalam sambutannya mewakili Panglima TNI, Waasops Panglima TNI menyampaikan terima kasih atas sumbangsih tenaga, pikiran serta gagasan dari seluruh peserta FPC untuk bersama-sama mempersiapkan latihan multilateral ini agar berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan bersama.

Lebih lanjut disampaikan, dirinya bangga mengetahui bahwa FPC ini berhasil mencapai suatu kesepakatan perencanaan latihan. 

"Anda semua telah menunjukkan hasil yang sangat baik dalam memahami cara menghadapi Latihan Gabungan Bersama, dan saya meyakini setelah dilaksanakannya FPC ini, kita dapat meningkatkan hubungan kerjasama militer antara TNI, USINDOPACOM serta negara lainnya yang akan berpartisipasi dalam Latgabma Super Garuda Shield 2024," ungkap Waasops Panglima TNI.

Konferensi ditutup dengan penandatanganan nota kesepemahaman seluruh perwakilan negara yang akan mengikuti Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield tahun 2024. 

Super Garuda Shield tahun 2024 akan diikuti oleh 14 negara diantaranya Indonesia selaku tuan rumah, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Korea Selatan, Kanada, Jerman, Selandia Baru, Belanda, Singapura, Malaysia, Filipina, Timor Leste, dan Papua New Guinea. (rk)