Ganjar Tanggapi Isu Soal Gibran Disebut Tak Siap Debat

Ganjar Pranowo saat di Kutai Kertanegara, kalimantan Timur. (gemapos/kompas)
Ganjar Pranowo saat di Kutai Kertanegara, kalimantan Timur. (gemapos/kompas)

Gemapos.ID (Jakarta) - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo buka suara terkait isu yang menyebut bahwa ada pihak yang tidak siap untuk debat, khususnya cawapres yaitu Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, walikota Solo tersebut memiliki kesiapan dan catatan sebagai kesiapan dalam proses debat di KPU RI.

Sebelumnya, Ganjar menanggapi perihal pernyatan Gibran terkait kondisi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat awal memimpin Kota Solo. Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menanggapi dengan jawaban sederhana kritikian yang disampaikan cawapres dari Prabowo Subianto tersebut.

"Jadul aja bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai ya, apa lagi modern," kata Ganjar di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

Berdasar atas hal tersebut, Ganjar menilai Gibran sudah memiliki catatan hasil evaluasinya. Artinya, menurut Ganjar, Gibran siap untuk debat capres-cawapres yang telah disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.

"Saya senang karena beliau (Gibran) memberikan catatan, jadi ini sangat bagus untuk saya bahwa beliau pun siap debat (capres-cawapres) gitu ya," ucap Ganjar

"Jadi agak fitnah itu yang mengatakan kalau beliau tidak siap debat itu ya. Beliau siap, punya catatan," imbuh Ganjar.


Politisi PDIP yang identik dengan rambut putih tersebut juga mengatakan bahwa dirinya bersama Gibran sama-sama ikut serta dalam kerja sama Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Di mana, kerja sama itu terkait revitalisasi 7 sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah.

"Dan kebetulan ketika konsorsium dibuat itu beliau juga ikut bersama beliau, saya bersama Mas Gibran bareng untuk menyusun itu, dan beliau itu orang yang sangat kreatif. Beliau itu punya banyak kreatifitas dan tentu bisa membantu siapapun tanpa harus melihat kewenangan," ujar Ganjar. (ns)