Ini Adegan Intim Film Oppenheimer yang Diklaim Lecehkan Agama Hindu

Film Oppenheimer (foto: Universal Pictures)
Film Oppenheimer (foto: Universal Pictures)


Gemapos.ID (Jakarta) Adegan seks di film Oppenheimer dituding sejumlah warga India telah melecehkan agama Hindu. Bahkan pejabat India pun protes atas penayangan adegan itu.

Adegan intim yang dimaksud adalah saat Oppenheimer (Cillian Murphy) dan Jean Tatlock (Florence Pugh) tengah seranjang di dalam kamar fisikawan itu. Tiba-tiba, Jean turun dari ranjang dan menuju ke lemari buku di ruangan tersebut.

Jean kemudian mengambil sebuah buku salinan kitab Bhagavad Gita dan bertanya ke Murphy untuk membaca buku bertuliskan aksara Sanskerta itu.

Oppenheimer membacanya, "I am become Death, destroyer of worlds." atau "Aku menjadi Kematian, penghancur dunia". Setelah itu, keduanya kembali berhubungan badan.

Kalimat Oppenheimer itu sendiri pernah diucapkan oleh sang fisikawan teoritis semasa hidupnya, terutama ketika bom atom ciptaannya diledakkan di Jepang.

Diberitakan New York Post pada Minggu (23/7), sejumlah penonton film tersebut di India merasa tersinggung dengan adegan seks pertama yang digarap Christopher Nolan itu karena membawa-bawa kitab Bhagavad Gita.

Bahkan, pejabat Komisi Informasi Pemerintah India yang juga penulis buku, Uday Mahurkar menulis surat terbuka untuk Christopher Nolan terkait keberatannya akan adegan itu.

"Telah menjadi kekhawatiran kami bahwa film Oppenheimer mengandung sebuah adegan yang menjadi serangan pedas terhadap agama Hindu," tulis Mahurkar.

"Bhagavad Gita adalah salah satu kitab suci Hindu yang paling dihormati. Gita menjadi inspirasi bagi banyak sanyasi, Brahmacari/Brahmacarini, dan berbagai legenda yang menjalani kehidupan pengendalian diri dan melakukan perbuatan mulia tanpa pamrih," lanjutnya.

Mahurkar juga menyebut bahwa adegan itu adalah serangan langsung pada agama Hindu dan umatnya, bahkan ia membandingkannya dengan konspirasi dari kelompok anti-Hindu.

"Kami percaya bahwa bila Anda menghilangkan adegan ini... itu akan sangat membantu membangun kepercayaan terhadap Anda sebagai manusia yang peka dan memberikan Anda pertemanan dengan miliaran orang baik," katanya.

New York Post menyebut sudah meminta tanggapan Christopher Nolan terkait tudingan tersebut.

Bhagavad Gita atau Bhagawadgita merupakan bagian dari Mahabarata berupa dialog yang dituangkan dalam bentuk syair. Dialog ini terjadi antara Sri Krishna dengan muridnya, Arjuna.

Dalam dialog itu, Sri Krishna yang merupakan personalitas Tuhan tengah menguraikan ajaran-ajaran filsafat vendata. Karena kandungan itulah, Bhagavad Gita juga dikenal sebagai kitab sudi Weda Kelima, menurut laman Universitas Udayana Bali.

Bagi masyarakat Hindu, Bhagavad Gita berisikan ajaran untuk manusia agar terbebas dari kesengsaraan dunia dan akhirat. Selain itu, membaca Bhagavad Gita juga setara dengan mendendangkan sabda Brahman atau Yang Maha Kuasa.

Sementara itu, Christopher Nolan menyebut adegan intim yang dibangun antara karakter Oppenheimer dengan Jean menjadi salah satu bagian penting yang terkandung dalam pesan film biopik tersebut.
Tatlock disebut Nolan memiliki dampak besar kepada kehidupan Oppenheimer sebagai ilmuwan pencipta bom atom pertama yang digunakan untuk Perang Dunia II.

"Ketika Anda melihat kehidupan Oppenheimer dan melihat kisah hidupnya, aspek kehidupannya, aspek seksualitasnya, hubungannya dengan wanita, pesona yang dia pancarkan, itu adalah bagian penting dari ceritanya," kata Nolan.

"Rasanya sangat penting memahami hubungan mereka dan sungguh melihat ke dalamnya juga memahami apa yang membuat itu berjalan tanpa perlu mengiaskan atau malu-malu," lanjunya.

"Tetapi mencoba untuk intim, untuk mencoba dan ada di sana bersama Oppenheimer serta sepenuhnya memahami hubungan yang sangat penting baginya," kata Nolan.(da)