Terkait FIFA Matchday Indonesia vs Portugal, Begini Kata Waketum PSSI



Gemapos.ID (Jakarta) Waketum PSSI Zainudin Amali mengklarifikasi kabar Portugal akan menjadi lawan selanjutnya buat Timnas Indonesia. Sejauh ini masih sebatas rencana saja.

Kabar itu sendiri berawal dari pernyataan Amali dalam wawancara eksklusif di salah satu media nasional. Dalam pernyataannya itu, Amali memang menyebut Portugal sebagai calon lawan yang dibidik.

Tapi bukan hanya Portugal, ada juga Brasil hingga Maroko yang tengah dibidik. Yang ingin diklarifikasi Zainudin Amali adalah, Portugal belum pasti dan bukan satu-satunya yang diharapkan bisa menjadi lawan Garuda.

"Ada yang bertanya, 'setelah Argentina ada rencana apa lagi?' Saya bilang pasti lah, karena Ketua Umum Pak Erick Thohir itu salah satu tujuan FIFA Matchday untuk membuat mental anak-anak kita uji nyali. Nah, tentu yang uji nyali dengan (kualitas lawan) yang di atas," kata Amali kepada wartawan.

"Kemudian ditanya, 'kira-kira siapa?' Ya banyak lah, Dengan Portugal iya, salah satu Brazil iya, Maroko iya, begitu. Bukan saya bilang pasti dengan Portugal loh ya. Itu, kasih tahu temannya. Apalagi bilang Cristiano Ronaldo itu, ngga, ngga ada ngomong begitu, jadi kalau nanti pertandingan itu negara, timnas dan timnas bukan orang dan orang, begitu," ujarnya menambahkan.

Dari penjajakan ini, nantinya akan tersaring siapa yang paling berminat untuk menerima ajakan PSSI. Tentunya juga akan dipertimbangkan budget untuk mendatang tim tersebut, manfaatnya buat Timnas Indonesia, hingga potensi perputaran ekonomi dari laga tim tersebut.

Adapun tiga negara itu sebelumnya memang sudah pernah disebut Erick Thohir saat mengumumkan kedatangan Argentina ke Indonesia beberapa waktu lalu. Brazil, Maroko, hingga Portugal adalah tim-tim besar yang profilnya dinilai cocok untuk menjadi lawan Timnas Indonesia.

"Mana yang akhirnya cocok, karena belum tentu mereka mau. Kalau nggak cocok tanggal belum tentu juga, ya sudah terjadwal dia main di mana kita di mana, jadi belum bisa kita pastikan seperti itu," tutur Zainudin Amali.

"Tapi kalau ditanya bagaimana, ya pak ketum yang komunikasi dengan berbagai pihak. Sekali lagi saya menyatakan tidak ada yang menyatakan sudah pasti. Tidak. Salah satunya yang dijajaki, iya," ucapnya.(da)