Begini Tradisi Idul Adha di Arab Saudi



Gemapos.ID (Jakarta) Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh pada hari ini, Rabu (28/6). Hari Raya Islam ini biasanya diwarnai dengan pemotongan hewan kurban.

"Hari Arafah jatuh pada Selasa, 27 Juni, sementara Rabu, 28 Juni, akan menjadi hari pertama Idul Adha," demikian pernyataan MA Saudi yang dikutip Gulf News.

Sebelum Idul Adha, biasanya umat Islam menggelar dua hari puasa. Hari pertama disebut puasa tarwiyah yang dilakukan pada 8 Zulhijah, dan kedua disebut puasa arafah dilakukan keesokan harinya atau 9 Zulhijah.

Terlepas dari itu, bagaimana Saudi merayakan Idul Adha?

Setiap Idul Adha, Saudi menetapkan hari libur di seluruh negeri. Perayaan utama Idul Adha merupakan perayaan simbolis atas kepatuhan Ibrahim. Sebagai bentuk ketaatan, Ibrahim mengorbankan anaknya, Ismail, untuk disembelih.

Namun, Tuhan turun tangan di saat-saat terakhir dan menyediakan domba sebagai pengganti putra Ibrahim untuk dikorbankan.

Saat Idul Adha, warga Saudi akan membanjiri musala atau masjid untuk melaksanakan salat. Salat biasanya berlangsung 10 hingga 15 menit setelah fajar.

Para jemaah diimbau untuk berada di musala atau masjid sebelum matahari terbit, demikian dikutip Saudi Arabia Immigration.

Sementara itu, anak-anak di Saudi akan membawa keranjang berisi manisan dan kurma untuk dibagikan kepada jemaah saat salat Idul Adha.

Usai selesai salat, penyembelihan hewan kurban pun dimulai.

Menurut laporan, banyak warga Saudi yang berkurban berupa domba, sapi, atau unta.

Daging hewan-hewan itu kemudian dipotong menjadi tiga bagian dan dibagi ke sanak saudara, teman, tetangga, dan orang-orang yang dianggap kurang beruntung.

Idul Adha juga menjadi puncak dari ibadah Haji, rukun Islam kelima, yang hanya digelar satu tahun sekali di Saudi.

Ibadah haji tahun ini diperkirakan akan berlangsung pada 27 Juni hingga 1 Juli 2023.(da)