Gemapos.ID (Jakarta) Penampilan Timnas Indonesia tetap layak mendapatkan pujian meskipun bermain imbang lawan Palestina dalam pertandingan FIFA Matchday, Rabu (14/6) malam. Berikut lima hal positif dari laga Indonesia vs Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo.

Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 lawan Palestina pada pertandingan FIFA Matchday di Stadion GBT, Surabaya, pada Rabu (14/6) malam.

Meski bermain imbang setidaknya ada lima hal positif yang ditunjukkan Timnas Indonesia lawan Palestina. Berikut lima hal positif dari penampilan Timnas Indonesia vs Palestina:

Minim Pelanggaran

Para pemain Indonesia tampil sangat sabar, tenang, dan penuh perhitungan terutama saat menghadapi serangan Palestina.

Hal itu terlihat lantaran para pemain Indonesia sangat minim melakukan pelanggaran terhadap pemain Palestina saat lawan melancarkan tekanan.

Positifnya pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu yang 'menjadi catatan buruk' yang dapat merugikan tim sudah tak terlihat lagi dalam pertandingan ini.

Pressing Bagus

Para pemain Indonesia melakukan permainan pressing dengan baik saat melawan Palestina.

Upaya ini sangat positif untuk membuat para pemain Palestina tak leluasa untuk mengembangkan permainan.

Akhirnya Palestina pun mengaku hanya mampu mengontrol permainan selama 15 menit pertama.

Selebihnya mereka hanya bisa melancarkan permainan direct karena Indonesia sukses tampil dominan.

Mampu Tampil Dominan

Pelajaran pertama dari hasil imbang antara Timnas Indonesia vs timnas Palestina adalah ada perkembangan yang signifikan dalam permainan timnas Indonesia.

Di babak pertama, timnas Indonesia mampu tampil dominan atas Palestina. Skuat Garuda mendominasi penguasaan bola dan mampu mengalirkan bola dengan baik.

Selain itu timnas Indonesia aktif membuat peluang. Kedua sektor sayap Indonesia benar-benar membuat kewalahan lini pertahanan Palestina dan mampu membuat sejumlah peluang yang bagus.

Fisik Masih Kedodoran

Pelajaran berikutnya dari hasil imbang antara timnas Indonesia vs Palestina kemarin adalah kekhawatiran Shin Tae-yong terbukti.

Sebelum pertandingan, pelatih timnas Korea Selatan itu mengeluhkan kondisi fisik timnya. Ia menilai kondisi fisik timnya jauh dari kata ideal setelah berlibur sekitar satu bulan.

Kekhawatiran Shin Tae-yong itu terbukti. Performa timnas Indonesia di babak kedua mulai menurun sehingga Palestina mampu tampil dominan terutama di 20 menit terakhir pertandingan saat para pemain Indonesia mulai kelelahan.(da)