Gemapos.ID (Jakarta) -Bank Negara Indonesia (BNI) mengemukakan saham BBNI ditutup Rp9.225 atau tumbuh 36,67% ketimbang tahun sebelumnya.

Hal ini meningkatkan nilai kapitalisasi pasarnya menjadi Rp172 triliun dari sebelumnya Rp125,9 triliun pada akhir 2021.

Pencapaian kinerja yang positif dan solid hingga kuartal III-2022 mendorong peningkatan kepercayaan investor terhadap saham BBNI terutama investor asing.

Jadi, saham ini masih menjadi salah satu saham buruan investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Net Foreign Buy) mencapai Rp7,6 triliun. Angka ini setara dengan 4,4% dari nilai kapitalisasi pasar BNI.

Beberapa poin positif lainnya dipertimbangkan oleh investor BNI antara lain kemajuan perseroan dalam melakukan transformasi korporasi secara menyeluruh. Salah satu hal ini menghasilkan pertumbuhan yang prudent dengan fokus pada nasabah unggulan di Indonesia.

Hal lainnya adalah MSCI ESG Rating Single A mampu dipertahankan BNI sepanjang 2022 dari lembaga internasional atas praktik keuangan berkelanjutan. 

Pencapaiannya didukung implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) guna mewujudkan perekonomian yang berkelanjutan.

BNI akan tmelanjutkan transformasi aspek Human Capital dan kapabilitas Jaringan Distribusi.

“Dalam jangka panjang, upaya transformasi ini diarahkan untuk membawa BNI menjadi bank dengan profitabilitas yang tinggi di industri serta layak untuk menjadi pilihan utama investor untuk berinvestasi,” kata Corporate Secretary (Corsec) PT BNI (Persero) Tbk, Okki Rushartomo pada Sabtu (31/12/2022). (ant/din)