BEI Dorong Persis Solo Melantai di Bursa

BEI2
BEI2
Gemapos.ID (Jakarta) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong Persis Solo Saestu (PSS) bisa masuk bursa saham lewat initial public offering/IPO (penawaran umum perdana saham). Saham Persis Solo dimiliki oleh Kaesang Pangarep sebesar 40%, Erick Thohir sebesar 20%, Kevin Nugroho sebesar 30%, dan sisanya 10% untuk 26 klub internal "Kami dengan senang hati akan memberikan dukungan melalui diskusi dan sharing informasi mengenai IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta belum lama ini. Berbagai klub sepak bola di Indonesia diharapkan bisa masuk bursa efek, seperti Bali United (BOLA). Jadi, para pendukungnya bisa memiliki saham klub sepak bola. Dana yang diperoleh dari pasar modal bisa digunakan mengembangkan klubnya yang bertransformasi menjadi klub sepak bila yang profesional. Kemudian, klub sepak bola yang sudah tercatat di bursa efek juga dapat menerbitkan sahamnya kembali kepada publik melalui right issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD). Kadi, mereka bisa memperoleh pendanaan yang berkelanjutan dari pasar modal. Apabila suatu klub sepakbola memiliki porsi kepemilikan publik lebih dari 40%, maka klub ini akan mendapat insentif penurunan tarif pajak PPh Badan sebesar 3%. Ketika perusahaan menjadi public listed company, exposure atas klub sepak bola tersebut  akan meningkat. Klub sepak bola ini akan semakin banyak yang mengekspos seperti analis, media, investor dan pihak-pihak lain. Hal ini menjadi sarana promosi dan meningkatkan mitra strategis atau sponsorship bagi klub," ujarmua. Selain itu, klub sepak bola juga dapat memperoleh manfaat lain seperti peningkatan profitabilitas dan efisiensi, dan memperkuat tata kelola perusahaan. Nyoman mengakui untuk masuk bursa efek membutuhkan sejumlah persiapan yang penuh tantangan pada saat pandemi Covid-19. Sebelumnya, Bali United (BOLA) telah mencatatkan diri di bursa efek. "Kami berharap seiring dengan kondisi pemulihan perekonomian dan pasar modal yang semakin kondusif tahun ini serta adanya kemungkinan akan dimulainya kembali kompetisi liga sepak bola di Indonesia, maka rencana klub-klub sepak bola tersebut untuk menjadi perusahaan tercatat di BEI akan segera dapat terealisasi," tuturnya