Putin akan Hadir, Jokowi juga Undang Presiden Ukraina datang G20

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (sumber foto: tangkap layar)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (sumber foto: tangkap layar)

Gemapos.ID (Jakarta) - Dalam agenda Presidensi G20 Indonesia pada November mendatang, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memahami bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia. 

Dan jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

Untuk itu, sebagai tuan rumah, Kepala Negara mengundang kedua pemimpin negara yang sedang berkonflik itu datang pada pertemuan G20. Karena menurutnya, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

Selain mengundang, dalam perbincangannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Kamis 28 April, Jokowi kembali menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan dan pentingnya perang segera diakhiri. Presiden juga mengatakan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut.

“Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” kata Presiden di Istana Bogor, Jumat (29/4/2022).

Sementara itu, sebelumnya, pada tanggal 27 April, Presiden juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Jokowi mengungkapkan, Presiden Zelenskyy menyampaikan perkembangan situasi saat ini di Ukraina, juga membahas mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

Presiden menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. 

“Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan,” ujarnya.

“Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

Sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Presiden RI telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan juga Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali itu. 

Kepala Negara juga berdiskusi melalui sambungan telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

“7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Kemudian 22 Maret 2022, saya juga berbicara lewat telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB Antonio Guterres,” kata Presiden.

Selain itu, pada tanggal 28 April 2022, Jokowi juga berkomunikasi dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa. (rk)