Robot Trading, MLM, dan Skema Ponzi

Keputusan Bappebti yang ditindaklanjuti oleh Bareskrim menindak dan menghentikan pelaku binary option (BO) dan Robot Trading (RT) menjalankan aktivitasnya patut diapresiasi.
Keputusan Bappebti yang ditindaklanjuti oleh Bareskrim menindak dan menghentikan pelaku binary option (BO) dan Robot Trading (RT) menjalankan aktivitasnya patut diapresiasi.

Keputusan Bappebti yang ditindaklanjuti oleh Bareskrim menindak dan menghentikan pelaku binary option (BO) dan Robot Trading (RT) menjalankan aktivitasnya patut diapresiasi.

Namun yang perlu menjadi perhatian adalah tindakan dilakukan setelah adanya laporan masyarakat dan bukan inisiatif pemerintah. 

Jadi, kalau belum ada korban yang mengalami kerugian dan melaporkan, maka pelaku tindakan penipuan tetap akan leluasa menjalankan aksinya.

Kurangnya pengawasan dan inisiatif ini jelas sangat berbahaya khususnya jika berhadapan dengan penipuan keuangan khususnya skema Ponzi atau penipuan yang memanfaatkan MLM (Multi Level Marketing).

Karena, aktivitas Ponzi tidak akan berhenti secara masif dan efektif merekrut makin banyak korban sampai suatu titik dimana tidak ada lagi anggota baru yang masuk dan mengalami gagal bayar. 

Korban skema Ponzi yang masih lancar menerima profit tidak masuk akal yang dijanjikan jelas tidak akan melaporkan karena tidak ada kerugian atau tidak merasa ditipu. Hanya ketika pembagian keuntungan yang dijanjikan mulai tersendat masyarakat baru akan melapor.

Pertanyaannya adalah, kapan pembagian keuntungan akan mulai tersendat ? Jawabannya adalah : Ketika jangkauan skema Ponzi ini sudah berhasil mencapai korban maksimal dimana tidak ada anggota baru lagi yang masuk dan gelembung Ponzi ini siap pecah.

Jadi ketika dampak kerugian kepada masyarakat sudah terjadi dan ada korbannya yang melapor, badan pengawas baru bisa bertindak. 

Secara hukum kesalahan memang ada pada pihak korban yang tidak melakukan pengecekan dengan teliti atas izin yang diberikan oleh badan terkait sebelum melakukan investasi. Namun kurang fair juga jika kesalahan ditimpakan 100 % kepada korban. 

Sebagai contoh ketika membuka rekening dan menyetorkan uang ke bank apakah anda melakukan pengecekan yang teliti atas izin bank ? 

Masyarakat mempercayai bank karena diperbolehkan menjalankan usahanya oleh pemerintah dan bukan karena telah melakukan pemeriksaan perizinan dan latar belakang keuangan bank tersebut. 

Jadi disini ada tanggung jawab lembaga pengawasan dimana jika bank tidak memenuhi syarat menjalankan aktivitasnya, bank tersebut langsung ditutup, dilarang beroperasi.

Kalau membandel akan langsung berhadapan dengan penegak hukum sehingga masyarakat aman dari ancaman bank yang beroperasi tidak sesuai izin atau tidak memenuhi syaratmenjalankan aktivitas sebagai bank. 

Hal ini juga yang seharusnya dilakukan oleh pembaga pengawas atas skema Ponzi, MLM finansial, judi terselubung atau binary option. 

Malah seharusnya pengawasan pada sektor ini harus lebih ketat dan teliti karena umumnya aktivitas pemasaran aktivitas Ponzi dan sejenisnya dijalankan secara terselubung dan memanfaatkan pertemanan dan kanal media sosial yang ada sehingga sangat efektif dalam komunikasi dan penyebarannya.

Yang memprihatinkan adalah jika dilihat dari korbannya, secara piramida penghasilan jumlah korban yang paling banyak bukan dari kalangan penghasilan tinggi. 

Melainkan dari kalangan menengah atau menengah bawah yang tergiur keuntungan instan dan rutin tanpa perlu usaha keras dan menyetorkan uang atau aset berharganya seperti tabungan pensiun, uang untuk sekolah anak di perguruan tinggi atau menjaminkan aset atau satu-satunya rumah yang ditinggali bersama keluarga kedalam skema ini.

Waspada Robot Trading

Salah satu aktivitas yang dihentikan oleh Bappepti dan disinyalir kuat skema Ponzi adalah Robot Trading (RT).

RT ini menjanjikan keuntungan yang pasti kepada anggotanya dan beberapa pengelola RT menjalankan aktivitasnya secara diam-diam.

Ada yang mengaku hanya menjual program robot saja, namun dalam prakteknya mengelola transaksi trading dan sangat aktif merekrut anggota baru dengan metode MLM untuk menyetorkan dana ke sistem Robot Trading yang dijanjikan akan memberikan keuntungan tetap setiap bulan.

Sebenarnya Robot Trading adalah piranti lunak yang melakukan otomasi dalam aktivitas jual beli valas dan banyak diperjualbelikan secara terbuka dan legal. 

Namun yang menjadi masalah adalah Robot Trading yang dipermasalahkan ini berani memberikan jaminan keuntungan tetap setiap bulan. 

Suatu hal yang trader profesionalpun dan berpengalamanpun tidak ada yang berani melakukannya dan disinyalir kuat menggunakan skema Ponzi untuk menarik anggotanya. 

Beberapa indikasi Robot Trading berpotensi fraud adalah sebagai berikut :

1.Trading hanya boleh dilakukan pada broker tertentu saja dan bukan broker yang terpercaya / bonafid dan mendapatkan sertifikasi dari lembaga terpercaya.

https://comparebrokers.co/compare/fca-brokers/

Peserta tidak dapat memilih broker dimana broker penyelenggara telah ditentukan oleh penyelenggara sedemikian rupa dengan ketentuan khusus. 

Menurut analisa yang dilakukan oleh beberapa trader yang berpengalaman, tujuan menggunakan broker tertentu ini.

Karena dimungkinkan untuk memanipulasi chart trading yang ada dengan chart trading fiktif yang telah diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan janji bagi hasil yang diberikan. 

Ketika trading fiktif ini dibandingkan dengan kondisi market yang sebenarnya, sebenarnya terjadi manipulasi pada waktu chart guna mencocokkan kondisi harga market dengan bagi hasil guna meyakinkan korbannya yang kurang teliti mengecek / sama sekali tidak mengerti dan merasa aman asalkan terima pembagian keuntungan yang dijanjikan.

2.Spread rate jual beli valas yang sangat jauh. Ketika anda membuka akun dan menyetorkan US $, anda tidak diperkenankan melakukan TT dolar ke dolar, tetapi harus membeli dolar dari penyelenggara trading dengan harga yang 5%-10% lebih mahal dari harga wajar . 

Sebaliknya ketika anda melakukan penarikan, anda tidak bisa melakukan TT ke rekening US $ dan diharuskan menjual dolar anda dengan harga yang lebih murah. 

Secara logis, tujuan spread jual beli yang sangat tinggi ini secara tidak langsung memberikan keuntungan instan kepada penyelenggara trading dimana setiap kali ada member baru masuk maka pemyelenggara sudah mengantongi keuntungan 5%-10%.

Hal ini secara tidak langsung menjelaskan mengapa skema yang diduga ponzi ini bisa berumur panjang.

3.Robot Trading yang ditawarkan tidak ada wujudnya, algoritma dan cara kerjanya tidak ada penjelasannya sehingga tidak ada informasi apa kelemahan dari Robot Trading tersebut dan Robot Trading ini tidak dapat dijalankan di broker forex lainnya.

Ponzi

Apakah peserta skema Ponzi selalu akan buntung ? 

Secara teori, jika peserta skema Ponzi masuk pada saat awal dan keluar sebelum gelembung Ponzi meletus, ia bisa mendapatkan keuntungan dan tidak menjadi korban ketika terjadi gagal bayar. 

Tetapi, namanya manusia sifat dasarnya serakah dan malas. Jadi kalau ada kesempatan mendapatkan keuntungan besar tanpa perlu kerja keras, tentunya akan membuatnya terlena dan menumpulkan logikanya. 

Sekali mendapatkan keuntungan besar dan tetap beberapa kali, maka logika dan kewaspadaannya akan berkurang dan mempercayai skema Ponzi tersebut sebagai kebenaran. 

Dan mayoritas orang jika menghadapi skema Ponzi bukannya akan keluar ketika sudah untung melainkan menambahkan jumlah uang yang di investasikan ke dalam skema Ponzi tersebut atau malah mengajak saudara dan teman-temannya untuk bergabung dalam skema ini. 

Ketika gelembung Ponzi ini meletus, jangankan teman, saudara saja bisa menjadi musuh dan impian mendapatkan keuntungan instan tanpa bekerja alias rebahan dapat duitpun harus dikubur dan kembali ke realita.

Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya