Pemerintah Upayakan Suplai Minyak Goreng Kontinu

Ilustrasi: Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto didampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat memantau pelaksanaan operasi pasar (OP) minyak goreng di Pasar Alang-Alang Lebar, Palembang
Ilustrasi: Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto didampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat memantau pelaksanaan operasi pasar (OP) minyak goreng di Pasar Alang-Alang Lebar, Palembang

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah tengah mengupayakan suplai minyak goreng berlangsung secara kontinu di masyarakat untuk mengatasi kelangkaan yang saat ini terjadi. Hal tesebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto saat memantau pelaksanaan operasi pasar (OP) minyak goreng di Pasar Alang-Alang Lebar, Palembang, hari ini (5/3/2022).

“Apa yang menjadi harapan masyarakat (minyak goreng mudah didapatkan), tentunya kami akan mengusahakan agar kontinyu suplainya,” kata Airlangga.

Ia mengatakan saat ini pemerintah terus mendorong ketersediaan minyak goreng dengan harga yang terjangkau di masyarakat.

Selain itu, kegiatan operasi pasar pun gencar dilaksanakan di setiap daerah Tanah Air untuk mengatasi persoalan kelangkaannya dengan mengandeng para produsen minyak goreng. 

“Tentunya kami juga terus melakukan evaluasi,” katanya.

Ia menjelaskan sejauh ini pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 20 persen bagi eksportir bahan baku minyak goreng. Serta, Domestic Price Obligation (DPO) untuk harga bahan baku minyak goreng di dalam negeri.

Ia berharap, melalui kebijakan tersebut kebutuhan minyak sawit dalam negeri yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng akan terpenuhi.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat membeli dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi, yakni Rp14.000 per liter (kemasan premium) dan Rp13.500 per liter (kemasan sederhana) dan Rp11.500 per liter (curah).

Dalam kesempatan tersebut, didampingi oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Airlangga juga sempat berdialog dengan pedagang pasar dan warga setempat terkait kelangkaan minyak goreng.

Karena itu, para pedagang menyampaikan harapannya, agar harga bahan kebutuhan pokok terjangkau sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat.

Khusus minyak goreng, pedagang mengeluhkan karena kurang lebih satu bulan tak mendapatkan pasokan barang dari distributor.

“Barang (minyak goreng) tidak ada pak, ada harga tapi tak ada barang. Kami tidak disuplai oleh distibutor,” kata Ali, pedagang Alang-Alang Lebar ketika berdialog dengan Airlangga.

Sementara itu, warga Palembang menyerbu Operasi Pasar minyak goreng di Pasar Alang-Alang Lebar sejak Sabtu pagi, yang merupakan kerja sama pemerintah dengan produsen. Hingga pukul 11.00 WIB, antrean warga masih mengular.

Warga yang sebagian besar ibu-ibu mengantre untuk membeli dua liter minyak goreng kemasan sederhana senilai Rp27.000. Sedangkan, untuk minyak curah Rp11.500 per liter dengan kuota berkisar 5 liter per orang.

Dalam OP ini pemerintah menyediakan sebanyak 7.000 liter minyak goreng kemasan sederhana dan 7 ton liter minyak goreng curah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.(ant/ra)