Danrem 161/Wirasakti Didesak Minta Maaf Terbuka
Dengan tindakan yang dilakukan oleh pimpinan TNI di NTT akan membuat hubungan antara wartawan dan Danrem Kupang akan menjadi renggang. Apalagi wartawan hadir dan meliput kegiatan tersebut atas undangan TNI. Jadi, tindakan seorang Danrem tidak pantas. "Ini jelas telah mencoreng hubungan baik yang selama ini terjalin baik, antara wartawan dengan Danrem," ujarnya. Sebelumnya, kunjungan kerja Pangdam X/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara di Markas Lantamal VII Kupang memimpin apel kedatangan Satgas Pamtas Yonarmed 3/105 Tarik. Danrem 161/WS sempat melarang-larang sejumlah wartawan nasional dan lokal saat meliput aksi yel-yel yang dilakukan oleh 400 personel TNI AD di Kupang. Dia juga sempat menunjuk-nunjuk menggunakan tongkat komando dan memarahi pewarta ANTARA yang bertugas meliput kegiatan Pangdam serta mengeluarkan kata ancaman. Tak hanya itu, ia juga sempat mengancam beberapa wartawan lainnya. "Awas ya, kalau ada yang memunculkan foto prajurit tanpa masker akan saya cari," tukasnya.