Mie Ayam Marta Bayar Seikhlasnya
Tujuan Restu hanya satu. Walaupun dalam usaha perlu memikirkan keuntungan, tapi ia juga ingin setiap usaha yang dimilikinya punya manfaat untuk orang lain. "Saya ingin jadi kapitalis yang bermartabat," ujarnya. Cuitan Restu di akun twitternya tentang usaha mi ayam berbayar seikhlasnya viral di media sosial. Kini Mie Ayam Marta yang terletak di lantai dasar Lotte Mart Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, menjadi incaran warganet yang penasaran dengan rasa dan kisah hidup pemiliknya. Restu memiliki lima lini usaha, selain sebagai pemilik tiga restoran, yakni Nami Drill, Gudeg Marta dan Mie Ayam Marta serta aneka jus. Pria kelahiran Pontianak ini juga seorang distributor daging serta gula merah. Selain mendonasikan 20 persen pendapatan dari usaha restorannya, Restu juga memperkerjakan karyawan yang putus sekolah serta memberdayakan ibu-ibu kepala keluarga di sekitar tempat tinggalnya. Begitupula dengan uang donasi dari mi ayam berbayar seikhlasnya dialokasikan untuk pemberdayaan ibu kepala keluarga, kaum dhuafa dan memberikan pelatihan kepada anak putus sekolah. Marta (55), sang ibu mengatakan bahwa sejak kecil telah mendidik anaknya nilai-nilai kehidupan seperti menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain dengan saling berbuat baik dan berbagi. Marta bercerita "Saya pernah ajarkan dia untuk memilih, saat saya kasih duit, dia bisa pilih membeli es krim atau membeli kue dari seorang pedagang yang sudah tua". "Anak saya memilih membeli kue milik penjual tua itu," jelasanya. (ant/din)