Kurs Rupiah Menguat Sore Ini Ditunjang Beberapa Faktor

"Untuk hari ini sentimen terhadap USD dipengaruhi oleh pernyataan Jerome Powell yang berencana untuk memoderasi laju kenaikan nilai suku bunga. Imbasnya indeks dolar tertekan dan ini memberikan angin untuk rupiah," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama pada Jumat (1/12/2022).
"Untuk hari ini sentimen terhadap USD dipengaruhi oleh pernyataan Jerome Powell yang berencana untuk memoderasi laju kenaikan nilai suku bunga. Imbasnya indeks dolar tertekan dan ini memberikan angin untuk rupiah," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama pada Jumat (1/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat pada Jumat (2/12/2022). Hal ini ditunjang sinyal kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) yang lebih moderat.

Rupiah ditutup menguat 0,88% atau 137 poin ke posisi Rp15.426 per dolar AS ketimbang posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.563 per dolar AS.

"Untuk hari ini sentimen terhadap USD dipengaruhi oleh pernyataan Jerome Powell yang berencana untuk memoderasi laju kenaikan nilai suku bunga. Imbasnya indeks dolar tertekan dan ini memberikan angin untuk rupiah," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama pada Jumat (1/12/2022). 

Gubernur The Fed Jerome Powell kembali mengukuhkan niat The Fed untuk menurunkan kenaikan tingkat suku bunga acuan yang sedang berjalan.

Sebelumnya, The Fed menaikkan tingkat suku bunga sebesar 75 basis poin pada empat pertemuan terakhir. Jadi, ini sudah menaikkan tingkat suku bunga sebesar total 3,75% selama 2022.

Namun, The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan hingga dapat menekan turun inflasi di AS. Namun, bank ini akan menghindari kenaikan suku bunga secara agresif. 

"Kondisi ekonomi yang positif juga menjadi fundamental yang baik untuk pergerakan mata uang rupiah," ujar Revandra Aritama/ 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi mencapai 0,09% pada Nivember 2922 atau turun dibanding bulan sebelumnya yang disumbang kenaikan harga telur ayam ras sebesar 0,02 persen.

Dengan inflasi 0,09% pada November 2022, maka inflasi tahunan mencapai 5,42% dibanding periode sama tahun lalu dan dibanding Desember 2021 sebesar 4,82%

Rupiah dibuka menguat ke Rp15.421 per dolar AS pada pagi hari inu yang seanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.405 per dolar AS hingga Rp15.440 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke posisi Rp15.429 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.617 per dolar AS. (ant/mau)