Jakarta Kembali Duduki Peringkat Ke-8 Sebagai Kota Paling Berpolusi Di dunia

Ilustrasi- Polusi Udara di jakarta (foto: gemapos/ istock)
Ilustrasi- Polusi Udara di jakarta (foto: gemapos/ istock)

Gemapos.ID (Jakarta)- Kualitas udara di DKI Jakarta berada dalam kategori tidak sehat pada Sabtu (18/11) pagi, berbeda dengan kategori pada Jumat malam yang sempat masuk kategori sedang pada.  Data ini diambil berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.

Diketahui pantauan pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 160 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

Padahal, pada Jumat (17/11) malam kualitas udara di DKI Jakarta berada di angka 98 atau masuk dalam kategori sedang.

Berikut adalah Sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Kebon Jeruk (174), Meruya (172), Grogol (170), dan Bundaran Senayan (167).

Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat delapan terburuk di dunia pada Sabtu (18/11/2023). Naik tujuh peringkat dari posisi awal yakni ke-15 pada Jumat malam.

Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu adalah Delhi (India) dengan indeks kualitas udara di angka 441 yang masuk kategori berbahaya, diikuti Lahore (Pakistan) 398, Baghdad (Irak) 189, Karachi (Pakistan) 176, Kuwait City 174, Mumbai (India) 166, Ulan Bator (Mongolia) 161, dan Jakarta di angka 160.(kt)