DPD Banten Apresiasi Kementan yang Amankan Produksi Pangan Hadapi Ancaman El Nino

Ilustrasi petani Menanam padi.(foto: istck)
Ilustrasi petani Menanam padi.(foto: istck)


Gemapos.ID (Jakarta)- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Banten, Abdi Sumaithi mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian mengamankan peningkatan produksi pangan terutama padi menghadapi ancaman El Nino yang dapat mengakibatkan kekeringan.

"Saya kira peningkatan produksi padi itu merupakan konsekuensi dari pertumbuhan penduduk sekaligus instrumen stabilisasi ekonomi," kata Abdi di Serang, Banten, Kamis.

Peningkatan produksi pangan dalam menghadapi kekeringan itu perlu dilakukan karena jumlah penduduk semakin banyak.

Pihaknya mendukung langkah Kementan  mengamankan produksi pangan khususnya padi.

"Pemenuhan kebutuhan pangan, langsung tidak langsung mempengaruhi politik," katanya.

Ia juga mengatakan Komite II DPD memang mengakui tantangan pertanian saat ini memang berat.

Pasalnya, dampak COVID- 19 masih terasa, pada waktu yang sama Indonesia dihadapkan pada perubahan iklim berupa kemarau panjang dampak fenomena El Nino.

"Tapi kita harus optimis, dari apa yang disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo, strategi-strategi yang ditawarkan merupakan hasil dari serangkaian kajian dan dengan kerja sama semua pihak," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum lama ini mengunjungi Provinsi Banten untuk memastikan langkah-langkah antisipasi dampak El Nino berjalan dengan baik di semua wilayah termasuk Banten.

Banten merupakan salah satu wilayah penyangga produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ibu Kota Jakarta.

Oleh karena itu, sektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih di bawah ancaman perubahan iklim dan  El Nino.

"Kita harus mengoptimalkan gerakan percepatan tanam menghadapi El Nino," katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan selama ini Banten memberikan kontribusi cukup besar terhadap produksi padi secara nasional.

Bahkan, peringkat produksi padi Banten yang semula di nomor 11, kini menjadi peringkat 8 secara nasional.

"Kita terus berupaya untuk meningkatkan produksi pangan di tengah ancaman El Nino yang puncaknya diperkirakan pada Agustus-September 2023," katanya.(ra)