Buruh Perusahaan Produsen Adidas Lakukan Aksi Protes di Laga Indonesia vs Argentina



Gemapos.ID (Jakarta) Aksi seorang buruh perusahaan produsen Adidas di Laga Indonesia vs Argentina sempat mencuri perhatian pengguna media sosial alias netizen.

Diketahui seorang pekerja wanita yang bernama Dewi Wulandari menjadi sorotan usai membentangkan poster yang berjudul permintaan tolong kepada pemain Tim Nasional alias Timnas Argentina, Lionel Messi.

Dewi Wulandari adalah seorang pekerja di PT Panarub Industry, sebuah perusahaan yang menjadi produsen sepatu Adidas di Tangerang, Banten.

PT Panarub Industry merupakan salah satu pabrik yang baru saja mengumumkan telah melakukan PHK massal.

PHK massal ini dilakukan usai perusahaan mengalami krisis keuangan dan dihantam oleh kerugian akibat pandemi Covid-19.

 

Lebih lanjut, Lionel Messi sendiri tercatat sebagai brand ambassador dari Adidas.

Oleh karenanya, Dewi Wulandari berinisiatif membawa poster dengan harapan mantan pemain Barcelona FC itu akan menolongnya.

“MESSI TOLONG KAMI!!!, bilang ke Adidas agar segera membayar upah kami,” bunyi poster yang dibawa Dewi Wulandari.

Adapun upah yang tidak dibayarkan ini terjadi ketika PT Panarub Industry sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat Covid-19 sehingga harus memproduksi sepatu dengan menggunakan gaji karyawan.

Alhasil, gaji karyawan pada periode tersebut dipotong sebanyak dua kali yakni Juni-Juli  serta Agustus-September 2020.

Sementara itu, Emelia Yanti Siahaan selaku Sekretaris Jenderal Gabungan Serikat Buruh Indonesia alias GSBI berujar bahwa para pegawai telah kehilangan upah mereka sebanyak Rp800.000 dan Rp1.300.000.

“Setelah Covid 19, pabrik produksinya normal, ahkan di awal 2022, Panarub dipercaya kembali memproduksi sepatu untuk Piala Dunia. Jadi, dengan dasar itu, mereka menuntut perusahaan mengembalikan upah mereka yang dipotong di tahun 2020,” ujar Emelia Yanti Siahaan, dikutip dari panditfootball.com, Selasa 20 Juni 2023.

“Mereka sudah mengkomunikasikan hal itu dengan pihak perusahaan. Tapi perusahaan berdalih bahwa itu pandemi dan banyak perusahaan melakukan hal yang sama,” sambungnya.

Sementara itu, Adidas telah memberikan jawabannya terkait kasus ini.

Adidas menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengganggu gugat keputusan yang telah dibuat oleh PT Panarub Industry.

“Adidas juga berdalih yang sama bahwa itu kebijakan perusahaan dan mereka tidak bisa menerima pertanggungjawaban untuk membayar upah yang dipotong oleh perusahaan,” katanya menirukan ucapan Adidas.

“Kawan-kawan di Panarub meminta adidas bisa intervensi, menekan perusahaan untuk membayarkan kembali upah yang dipotong di tahun 2020 itu,” tuturnya.(da)