Perusahaan Pemenang Tander Proyek Jalan di Lampung Diduga Fiktif, Ini Faktanya

Gemapos.ID (Jakarta) Masalah jalan rusak di Lampung terus menjadi sorotan. Setelah sebelumnya viral dan menarik perhatian warganet, kini kasus lain kembali mencuat dengan fakta baru. Dari kanal YouTube Lampung TV mengungkap bahwa pemenang tender proyek pembangunan jalan senilai puluhan miliar di Lampung diduga merupakan perusahaan fiktif.

Informasi tersebut terbongkar ketika beberapa perusahaan pemenang tender pembangunan infrastruktur di Lampung ternyata memiliki alamat yang tidak jelas. Bahkan, alamat perusahaan pemenang tender pembangunan jalan mengarah ke rumah seorang nenek tua yang sedang sakit-sakitan.

Dalam tayangan di Lampung TV menampilkan sang nenek tampak terkejut ketika mengetahui bahwa alamat rumahnya menjadi alamat pemborong jalan yang terdaftar sebagai pemenang tender pembangunan jalan tahun 2022 melalui LPSE Provinsi Lampung untuk ruas Metro – Kotagajah.

Dalam tayangan tersebut, sang nenek yang tinggal di RT 18, Gang Salak No.7, Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Bandarlampung, awalnya mengira bahwa orang-orang mencari rumahnya karena ada sesuatu yang ia lakukan. Namun, setelah dijelaskan tim investigasi dan mengetahui bahwa alamat rumahnya terdaftar sebagai pemenang tender, sang nenek dan anaknya pun merasa bingung dan kaget.

“Dalam LPSE Provinsi Lampung, sebuah CV memenangkan Rekonstruksi Jalan Ruas Kota Gajah ke Metro untuk Tahun 2022, dengan pagu Rp5 miliar. Dalam maklumat tersebut, tender dianggap sudah selesai alias bukan batal,” demikian narasi yang disampaikan Lampung TV.

"Begitu juga dengan ruas Metro – Kotagajah, pada Rabu, 17 Mei 2023, jalan tersebut sudah banyak yang rusak. Aspal mulai mengelupas, terbentuk lubang, dan saat musim hujan, jalan tersebut menjadi kubangan air," lanjutnya.

Tidak hanya sang nenek yang rumahnya menjadi alamat perusahaan pemenang tender yang merasa bingung dan kaget, tetapi warga lain yang tinggal di alamat yang berbeda juga kaget. Terungkap bahwa sebuah perusahaan dengan bentuk CV memenangkan tender proyek pembangunan jalan senilai miliaran rupiah dengan alamat di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung.

Sejumlah warga disana pun juga merasa heran ketika mendengar ada kantor CV di alamat tempat tinggalnya. Salah seorang warga yang telah lama tinggal di kawasan tersebut mengakui bahwa ia belum pernah mendengar adanya kantor pemborong di wilayah tempat tinggalnya.

Berdasarkan hasil investigasi Lampung TV melalui chanel YouTubenya, proses tender pembangunan ruas jalan dari Wates, Lampung Tengah ke Metro mengungkap fakta mengejutkan. Perusahaan berjenis CV yang memenangkan tender dengan pagu sebesar Rp2,9 miliar untuk Tahun Anggaran 2022 diduga terlibat dalam kegagalan pembangunan yang menyebabkan kerusakan di jalan tersebut. Berdasarkan informasi yang ditemukan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung, perusahaan tersebut terdaftar dengan alamat Gang Kenangan 3, Imam Bonjol, Bandarlampung.

Pada Rabu, 17 Mei 2023, sejumlah jalan ruas yang termasuk dalam proyek pembangunan tersebut sudah mengalami kerusakan parah. Lapisan aspal mulai mengelupas, material sirtu terbuka dan terbentuk lubang-lubang di jalan, serta tergenang air ketika musim hujan.

Selain kedua perusahaan tersebut, ada lagi sebuah perseroan terbatas yang tercatat dalam LPSE Provinsi Lampung sebagai pemenang proyek jalan ruas Kotagajah ke Simpang Randu, dengan pagu 59 miliar rupiah untuk Tahun 2022.

Di dalam LPSE itu PT tersebut beralamat di Perumahan Green Valley B-20, Rajabasa Raya, Bandarlampung, dan dinyatakan pemenang dan tender selesai.

Namun, menurut keterangan Ketua Lingkungan di sana, ia juga tidak pernah mendengar rumah tersebut dijadikan kantor perusahaan, hanya saja pernah mendengar bila alamat tersebut pernah dihuni adik seeorang pemborong.

Terkait tayangan di Chanel Lampung TV, hingga saat ini pihak pengambil keputusan di Lampung belum memberikan konfirmasi resmi terkait kasus ini.(da)