Gemapos.ID (Jakarta) - Eks pelatih PSS Sleman dan PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, maju dalam Pemilu 2024 dengan mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Seto yang musim lalu masih menangani PSS Sleman di Liga 1 2022-2023 disorongkan Partai Nasdem.

Tak hanya Seto, ada pesohor lain di bidang olahraga dari Jogja turut bertarung di Pemilu 2024 untuk merebutkan kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) DIY, yakni mantan petenis Indonesia Yayuk Basuki.

Sementara Seto maju dalam perebutan kursi DPR RI melalui Partai Nasdem, Yayuk mencalonkan diri lewat PDIP. Mereka sama-sama bersaing merebutkan suara masyarakat DIY untuk melenggang ke Senayan.

Ketua Bapilu Nasdem DIY Aulia Reza Bastian menjelaskan Seto sudah menandatangani pakata integeritas di partai besutan Surya Paloh untuk menjadi bakal caleg DPR RI. “Dapilnya DIY, tetapi yang lebih mengetahui pencalonannya DPP, karena yang mengurus pencalonan DPR RI dari Pusat,” katanya saat jumpa pers di Kantor KPU DIY, Kamis (11/5/2023).

Pencalonan Seto pada pertarungan DPR RI lewat Nasdem DIY, jelas Aulia, akan makin meningkatkan semangat juang partainya. “Kami Nasdem DIY siap bertarung pada Pemilu 2024, target capaian kursi juga kami tingkatkan. Di DPRD DIY kami targetkan dapat delapan kursi 2024 nanti setelah 2019 hanya tiga kursi,” jelasnya.

Sementara itu, pencalonan Yayuk Basuki lewat PDIP DIY diungkapkan tokoh penting partai bateng bermoncong putih ini. “Yayuk caleg kami untuk DPR RI dapil DIY,” kata politikus yang yang tak mau disebutkan namanya, Kamis siang.

Informasi pencalonan Yayuk tersebut diketahuinya dari DPP PDIP. “Informasinya dari Pusat, ditunggu saja informasi resminya nanti,” jelas sumber tersebut.

Selain Yayuk, PDIP juga menaruh tokoh nasional yang populer di masyarakat DIY. “Ada Mbah Rono maatan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral yang mengurus Gunung Merapi dan sudah berkontribusi banyak untuk DIY terutama dalam kebencanaan,” ujarnya.

Sumber tersebut menolak disebut namanya karena informasi tersebut lebih tepat disampaikan DPP PDIP. “Karena kalau caleg DPR RI yang mengurus itu DPP. Mereka yang lebih berwenang,” tegasnya.