Liga 2 Diberhentikan Mendadak, Hamka: Pak Jokowi Tlong Cari Dalangnya

Hamkah Hamzah Bekasi City (ist)
Hamkah Hamzah Bekasi City (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Eks bintang Timnas Indonesia, Hamzah Hamzah, bersuara lantang soal penghentian kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 yang dilakukan secara mendadak oleh PSSI.

Hamka Hamzah yang kini masih aktif sebagai pemain sekaligus manajer klub Liga 2, FC Bekasi City bahkan menyebut, tim-tim kasta kedua dan ketiga pada Liga Indonesia kini sudah diacak-acak.

Ia pun minta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bersikap dan mencari dalang keputusan ini karena terkait hajat hidup orang banyak yang berantakan. 

Pemain yang sudah malang melintang di berbagai klub Indonesia itu juga meminta agar pihak pengelola, baik PT LIB maupun PSSI transparan karena keputusan penghentian liga dinilainya aneh dan tidak masuk akal.

“Banyak orang bergantung hidupnya dari sini, bukan hanya ofisial tapi pedagang dan masih banyak lagi," kata Hamka Hamzah dilansir dari akun Instagramnya, Kamis (12/1/2023) malam. 

"Bongkar poin 1, klub-klub mana saja yang menolak. Jangan sampai bapak-bapak terhormat hanya berasumsi sendiri," terang Hamka Hamzah.

"Tolong Pak Presiden Jokowi, tolong perhatikan Liga 2 dan 3 dan juga pak cari dalangnya Pak," sambung pemain eks langganan timnas yang berlaga di penyisihan Piala Asia 2004 hingga pra piala dunia 2014 itu.

Ia menyebut, dirinya jarang bersuara keras, tapi kini waktu tepat baginya bicara keras soal PSSI. 

"Saya hanya peduli kompetisi. Saya jarang bersuara sekarang waktunya karena sandang pangan saya diacak-acak secara halus," katanya. 

Adapun dalam rilisnya Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut.

Salah satunya karena adanya surat 20 klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan.

Faktor lainnya adalah masalah verifikasi stadion dan sumber daya yang belum memenuhi syarat sesuai dengan rekomendasi tim transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan Tragedi Kanjuruhan

“Bukannya kalau infrastruktur tidak memenuhi masih ada banyak daerah Liga 2 dan yang stadionnya memenuhi syarat. Kenapa tidak dibuat sistem bubble seperti dengan Liga 1,” sindir Hamka Hamzah.